Mantan Karyawan Terlilit Pinjol Rancang Perampokan Toko Sembako

Total ada enam pelaku yang merampok toko sembako

Intinya Sih...

  • Komplotan perampok toko sembako ditangkap tim Ditreskrimsus Polda Sumsel karena merampok toko milik korban Shelsy di Kabupaten Banyuasin.
  • Pelaku mantan pekerja toko sembako bernama Ali Topan merencanakan perampokan dan mengajak lima rekannya untuk merampok toko pada Minggu lalu.
  • Para pelaku berhasil menggasak uang, emas, rokok, handphone, serta mobil Avanza milik korban dengan total nilai Rp31 juta sebagai akibat dari motif ekonomi dan utang pinjol.

Palembang, IDN Times - Komplotan perampok ditangkap tim Ditreskrimsus Polda Sumsel karena merampok toko sembako milik korban Shelsy di kawasan Pangeran Ayin, Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Perampokan tersebut dirancang mantan pekerja di toko sembako tersebut bernama Ali Topan (28). Ali yang mengetahui seluk beluk toko, menyusun rencana untuk melakukan perampokan.

"Pelaku sudah mengetahui titik-titik di rumah korban. Dirinya terlilit utang pinjol hingga nekat melakukan perampokan," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Senin (3/6/2024).

Baca Juga: Maling Bercelana Dalam Rampok Rumah Warga di Jakabaring

1. Korban sempat mengalami pelecehan seksual

Mantan Karyawan Terlilit Pinjol Rancang Perampokan Toko SembakoIlustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Anwar menjelaskan, pelaku Ali Topan mengajak lima orang rekannya yang lain untuk merampok. Mereka adalah Budiman (41), Rian (36), dan Masagus Usman (46) yang tercatat sebagai warga Palembang. Lalu ada Muslimin (22) warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Mawarni (33) warga Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Para pelaku masuk ke toko milik korban pada Minggu (26/5/2024) lalu saat korban sedang tertidur. Para pelaku masuk dengan cara mendobrak pintu dan langsung menuju kamar.

"Korban sempat mengunci pintu kamar namun didobrak oleh pelaku," jelas dia.

Para pelaku juga sempat membekap ibu korban yang berada di kamar depan. Ia diminta menunjukan lokasi penyimpanan uang. Agar tidak diketahui, pelaku juga ternyata menutup mata korban menggunakan lakban.

"Pelaku ini sempat melakukan pelecehan seksual kepada korban dan menyiramnya menggunakan bensin. Karena ketakutan, korban lalu menunjukkan lokasi tempat penyimpanan uang," jelas dia.

Baca Juga: Pedagang Emas di Limapuluh Kota Sumbar Dirampok, 1 Tewas Dianiaya

2. Motif perampokan adalah ekonomi

Mantan Karyawan Terlilit Pinjol Rancang Perampokan Toko SembakoPelaku perampokan di kawasan Talang Kelapa Banyuasin (Dok: istimewa)

Pelaku berhasil menggasak uang milik korban sebesar Rp31 juta beserta emas dan puluhan bungkus rokok serta handphone. Pelaku pun membawa kabur mobil Avanza milik korban.

"Otak pelaku perampokan ini adalah tersangka Ali sebagai mantan karyawan korban, motifnya karena ekonomi," jelas dia.

3. Pelaku Ali akui otaki perampokan

Mantan Karyawan Terlilit Pinjol Rancang Perampokan Toko SembakoIlustrasi penjara

Pelaku Ali mengaku sempat bekerja dengan Shelsy pada 2020 lalu. Ia kemudian berhenti dan mencari pekerjaan lain. Karena terlilit utang, korban akhirnya merencanakan perampokan untuk membayar utang-utangnya.

"Saya cuma menunjukkan di mana saja korban sering menyimpan uang, tidak masuk ikut ke dalam," jelas Ali.

Ali mengaku dirinya mendapat jatah Rp5 juta dari perampokan tersebut. Ia pun mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan sehari-hari. 

"Ada utang pinjol Rp8 juta jadi mengajak teman-teman merampok. Barang hasil curian belum sempat terjual, hanya bagi uang yang di dalam toko saja," tutup dia.

Baca Juga: Warga Rusia Ditangkap karena Berupaya Bobol Bank di Palembang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya