Kualitas Udara di Sumsel Masih Buruk Meski Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Hujan tidak otomatis membuat kualitas udara membaik

Palembang, IDN Times - Hujan yang mengguyur sejumlah daerah sempat membuat kabut asap berkurang. Namun kondisi tersebut tidak otomatis membuat kualitas udara membaik.

Siang kemarin, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palembang masih terbilang tinggi dengan status tidak sehat di angka 174 mikrogram per meter kubik. Kondisi itu terjadi lantaran hujan tidak sepenuhnya memadamkan api di wilayah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Sejauh ini kami memantau (Kondisi ISPU yang tinggi) karena hujan belum turun secara merata pada wilayah yang menjadi sumber karhutla," ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis kepada IDN Times, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: 95 Orang Warga OKI Terjangkit ISPA Tiap Hari karena Kabut Asap

1. Hotspot belum padam meski turun hujan

Kualitas Udara di Sumsel Masih Buruk Meski Hujan, Ini Penjelasan BMKG(Tim Manggala Agni saat berupaya memadamkan api di desa Serdang kecamatan Pampangan OKI) IDN Times/istimewa

Wandayantolis menambahkan, turunnya hujan pada 18 dan 20 Oktober lalu sempat menurunkan titik hotspot (panas) di OKI. Hanya saja tidak seluruh wilayah terdampak dari hujan tersebut.

Hingga siang kemarin, titik panas di Sumsel terdeteksi ada 159 titik yang tersebar di Banyuasin, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Ogan Ilir. Lalu Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur, dan Prabumulih.

"Hujan hanya turun di spot tertentu, tidak meluas, sehingga hotspot belum padam semua," ujar dia.

Baca Juga: Tim Siaga Karhutla di Palembang Bakal Terima Insentif

2. BMKG Palembang belum pastikan asap kiriman Lampung

Kualitas Udara di Sumsel Masih Buruk Meski Hujan, Ini Penjelasan BMKGProses pemadaman Karhutla di wilayah Gambut OKI (Dok: Balai Pengendalian Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra)

Meski sempat ada klaim dari BMKG Raden Inten II Lanpung, Wandayantolis membantah asap yang terjadi di Palembang karena kiriman dari provinsi tetangga. Menurutnya, asap masih didominasi oleh kabupaten di sekitar Palembang.

"Kalau asap dari Lampung, kami belum bisa memastikan," jelas dia.

3. Prakiraan cuaca BMKG

Berdasarkan prakiraan BMKG, kondisi cuaca di Sumsel pada pagi hari cerah dan berawan.

Kemudian memasuki siang hingga sore, cuaca berawan dengan potensi hujan sedang berlangsung di Musi Banyuasin dan Banyuasin; potensi hujan ringan di wilayah Empat Lawang, Pagar Alam, PALI, Prabumulih, Lubuk Linggau, Musi Rawas Utara, Palembang, Ogan Ilir dan Musi Rawas.

Lalu pada malam hari, cuaca cerah berawan dengan potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Empat Lawang dan Lahat; potensi hujan ringan di wilayah Pagar Alam, PALI, Prabumulih dan Lubuk Linggau.

Selanjutnya, pada dini hari, kondisi cuaca cerah berawan dengan potensi potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Banyuasin, Musi Banyuasin dan Musi Rawas Utara. Untuk suhu udara Sumsel dataran rendah sekitar Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI mencapai 24 hingga 36 derajat selsius dengan kelembaban udara 45 persen sampai 95 persen.

Sedangkan suhu udara wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Pagar Alam, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat dan OKU Selatan mencapai 19 hingga 33 derajat selsius dengan Kelembaban udara 55 persen sampai 98 persen.

Baca Juga: Kabut Asap Kota Padang Ternyata Kiriman dari 4 Provinsi Tetangga

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya