Kejati Sumsel Akan Proses Hendri Zainuddin Selesai Tahapan Pemilu
Intinya Sih...
- Hendri Zainuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di KONI Sumsel
- Belum diproses secara hukum karena mengikuti proses Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai caleg
- Masih dalam tahapan pemilu, kasusnya sudah P21 dan menunggu hasil pemilihan untuk diproses lebih lanjut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Hendri Zainuddin sebagai tersangka dugaan kasus korupsi di KONI Sumsel akan segera diproses kembali. Hendri yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka belum diproses secara hukum, karena mengikuti proses Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai calon legislatif atau caleg.
"Untuk tersangka yang belum ditahan kita tunggu proses pemilu terlebih dahulu," ungkap Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumsel, Abdullah Noer Denny, Jumat (22/3/2024).
Baca Juga: Hendri Zainuddin Dicecar Soal Pencairan Dana Hibah KONI Sumsel
1. Kasus Hendri sudah P21
Abdullah Noer menerangkan, Hendri Zainuddin merupakan bagian dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Sumsel. Hendri ditetapkan sebagai tersangka saat proses Daftar Calon Tetap (DCT) telah keluar, sehingga dirinya belum ditahan karena masih dalam tahapan pemilu.
"Kita menunggu penetapan hasil pemilih. Apakah itu selesai kita belum tahu. Karena selesai itu langsung penetapan. Sejauh ini kasusnya sudah P21," jelas dia.
Baca Juga: Hakim Minta Hendri Zainuddin Terbuka Soal Korupsi di KONI Sumsel
2. Dua terdakwa sudah diproses sampai sidangtuntutan
Abdullah Noer menerangkan, sejauh ini proses hukum dugaan korupsi di KONI Sumsel masih terus berlangsung. Dua terdakwa atas nama Suparman Roman eks Sekretaris KONI Sumsel dan Achmad Tahir sebagai mantan Bendahara, baru saja menjalani sidang tuntutan di PN Palembang.
Keduanya mendapat dua tuntutan berbeda. Terdakwa Suparman dituntut 2 tahun 6 bulan penjara, sedangkan Tahir dituntut 2 tahun penjara.
"Untuk kedua terdakwa sampai sekarang masih proses persidangan kemarin," jelas dia.
3. Hendri dinilai kooperatif
Mantan presiden klub Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel. Hendri diduga terlibat dalam korupsi dana hibah APBD Sumsel tahun 2021 yang dikhususkan untuk olahraga.
"HZ sudah ditetapkan sebagai tersangka ya," ungkap Kasi Penetapan Hukum (Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Eka Yulia Sari tahun lalu.
Vanny menerangkan, tersangka Hendri Zainuddin tidak ditahan. Dirinya diperbolehkan pulang meski sempat beberapa kali tidak menghadiri pemeriksaan dengan beragam alasan.
Penyidik pidsus beralasan, Hendri sejauh ini kooperatif dan diyakini tidak akan melarikan diri meski sudah menjadi tersangka.
"Balik-balik kepada pasal 21 KUHP bahwa tersangka tidak dikhawatirkan akan melarikan diri, kemudian tidak dikhawatirkan akan menghilangkan barang bukti maupun tidak dikhawatirkan untuk mengulangi tindak pidana," ungkap dia.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Hendri Zainuddin Serahkan Uang dan Sertifikat Rumah