Kebakaran Lahan Sebabkan Tol Palindra Km 16 Tertutup Asap

Proses pemadaman masih berlangsung

Intinya Sih...

  • Kebakaran lahan melanda wilayah Pemulutan, Ogan Ilir, menutupi jalur tol Palindra di kilometer 16.
  • Tim Manggala Agni dan aparat kepolisian melakukan pemadaman api lewat udara dan darat agar tidak mengganggu pengendara.
  • 395 hotspot terdeteksi di Sumsel pada bulan Juli 2024, lonjakan tertinggi mencapai 82 titik per hari.

Ogan Ilir, IDN Times - Kebakaran lahan kembali melanda wilayah Pemulutan, Ogan Ilir. Kejadian tersebut menyebabkan asap hasil kebakaran lahan sempat menutupi jalur tol Palembang-Indralaya (Palindra) di kilometer 16.

"Benar, telah terjadi kebakaran lahan di sekitar jalan Tol Palindra yang menghanguskan lahan mineral disekitar lokasi," ungkap Kepala Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Kritianto, Kepada IDN Times, Sabtu (27/7/2024).

1. Tim masih lakukan pemadaman lewat darat dan udara

Kebakaran Lahan Sebabkan Tol Palindra Km 16 Tertutup AsapAsap kebakaran lahan yang terjadi di kawasan Tol Palindra (Dok: Manggala Agni)

Ferdian menjelaskan, Tim Manggala Agni yang tiba di lokasi dibantu aparat kepolisian melakukan pemadaman api yang menjalar disekitar tol. Pemadaman pun dilakukan lewat udara dan darat agar api tidak membesar dan menggangu pengendara jalan tol yang melintas.

"Luas lahan yang terbakar dan luas kebakaran yang berhasil dipadamkan belum dapat dipastikan masih dalam perhitungan," jelas dia.

2. Kondisi kekeringan sebabkan api cepat membakar lahan disekitar tol

Kebakaran Lahan Sebabkan Tol Palindra Km 16 Tertutup AsapAsap kebakaran lahan yang terjadi di kawasan Tol Palindra (Dok: Manggala Agni)

Ferdian mengatakan, saat ini kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan kemarau terjadi di Sumsel.

"Bahan bakaran (purun) tinggi-tinggi dan sangat rawan. Sejauh ini sangat cepat nyebar kalau dimakan api" jelas dia.

3. Titik panas alami peningkatan jelang puncak kemarau

Kebakaran Lahan Sebabkan Tol Palindra Km 16 Tertutup AsapKebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Ogan Ilir (Dok: Mangga Agni)

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat pada bulan Juli 2024 terdapat 395 hotspot atau titik panas yang tersebar di wilayah Sumsel. Lonjakan titik panas tersebut tertinggi tembus 82 titik per hari.

"Jumlah hotspot Juli naik dibandingkan Januari-Juni karena sudah memasuki kemarau. Rabu (24/7/2024) kemarin menjadi yang tertinggi, sebanyak 82 hotspot terdeteksi di Sumsel," ungkap Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman.

Sudirman menjelaskan, dalam tiga hari terakhir titik hotspot di Sumsel mengalami lonjakan sebanyak 175 titik pada 23-25 Juli 2024. dapun wilayah Musi Banyuasin menjadi salah satu lokasi titik panas terbanyak di Sumsel yang mencapai 82 titik.

"Hotspot Juli ini paling tinggi sepanjang 2024," beber dia.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya