Juru Parkir di Palembang Tewas Dicelurit dan Ditombak

Korban dikeroyok hingga tewas

Palembang, IDN Times - Seorang juru parkir yang kerap mangkal di kawasan Pasar Kuto Palembang, Azhar (45), meregang nyawa karena menjadi korban pengeroyokan pada Senin (10/8/2020) pukul 01.00 WIB.

Korban tewas bersimbah darah usai dibunuh secara sadis dengan cara ditombak di pinggang kanan. Terdapat sabetan celurit di bagian wajahnya.

"Sudah terjadi tindak pidana pengeroyokan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia. Korban meninggal saat dilarikan ke rumah sakit pelabuhan Boom Baru Palembang," ungkap Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Mario Invary, Senin (10/8/2020).

1. Pelaku pengeroyokan adalah kakak adik

Juru Parkir di Palembang Tewas Dicelurit dan DitombakIlustrasi Berita Pembunuhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Mario mengungkapkan, pihaknya masih mendalami motif pengeroyokan terhadap korban. Diketahui pelakunya diduga adalah kakak beradik berinisial JO dan DS yang sampai sejauh ini masih dalam proses pengejaran pihak kepolisian.

"Kami imbau kedua pelaku segera menyerahkan diri. Sebab tim tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap kedua pelaku," ujar dia.

Baca Juga: Begal Sadis di Palembang Meringis Usai 2 Peluru Bersarang di Kakinya

2. Korban tewas di rumah sakit pelabuhan

Juru Parkir di Palembang Tewas Dicelurit dan DitombakIlustrasi Barang Bukti (IDN Times/Sukma Shakti)

Keponakan korban, Defi mengungkapkan, kasus pengeroyokan yang dialami pamannya terjadi di Jalan Slamet Riyadi, dekat lapangan Musi IV, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II. Para pelaku merupakan tetangga korban.

"Kami baru tahu kabar korban tewas di rumah Sakit Boom Baru. Jenazahnya lalu dirujuk untuk divisum. Kami harap kedua pelaku segera ditangkap," pintanya.

3. Korban sempat minta tolong anaknya

Juru Parkir di Palembang Tewas Dicelurit dan Ditombak(Ilustrasi pembunuhan dan olah TKP) IDN Times/Mia Amalia

Pihak keluarga tak mengetahui persoalan yang menyebabkan korban tewas dikeroyok menggunakan sajam. Korban Azhar sempat pulang bertemu anaknya dan minta bantuan karena tengah bersitegang dengan pelaku JO.

"Paman saya pulang sempat minta tolong sama anaknya Ikbal, katanya bantu ayah karena ditantang sama si JO. Tidak lama setelah itu kejadian, paman dikeroyok, JO bawak celurit dan DS bawak tombak. Korban dikeroyok keduanya," tutup dia.

Baca Juga: Banyak Korban KDRT di Sumsel Melapor dan Jadi Tersangka: Apes 2 Kali!

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya