Jenazah Sertu Anumerta Rikson yang Gugur di Papua Tiba di Palembang

Dimakamkan di TMP Kusuma Bangsa Prabumulih

Palembang, IDN Times -Serda Rikson Edi Candra (36) anggota yang gugur dalam kerusuhan di Kabupaten Deiyai, Papua, malam ini jenazahnya tiba di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang.  

Kepulangan jenazah prajurit organik Kodam II Sriwijaya dari Yonkav 5 DPC Karang Endah Muaraenim itu, disambut dengan upacara militer oleh prajurit Kodam II Sriwijaya. Serda Rikson Edi Candra sendiri memang ditugaskan mengisi wilayah Kodam 17 Papua bersama anggota TNI dari seluruh Indonesia.

"Inalillahi wainalillahi rajiun, kami keluarga besar Kodam II Sriwijaya sangat berduka mengetahui anggota di jajaran kami Serda Rikson Edi Candra yang melaksanakan satgas teritorial di wilayah Papua harus gugur," ungkap Kepala Staf Kodam II Sriwijaya, Brigjend TNI Syafrial, usai menerima jenazah, Kamis (29/8) malam.

1. Di makamkan di Kampung halaman sang Istri

Jenazah Sertu Anumerta Rikson yang Gugur di Papua Tiba di PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Kedatangan jenazah Serda Rikson tiba sekitar pukul 18.30 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GA-114) dari Tanggerang, usai di bawa dari Papua. Menurut Syafrial, jenazah akan langsung di bawa ke kampung halaman istrinya di Kota Prabumulih.

"Korban berasal dari Jambi. Saya tanya Danyon, orang tua korban sudah berada di Prabumulih. Serda Rikson mempunyai satu orang Istri dan punya dua anak. Sesuai kesepakatan akan di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Prabumulih," terang Syafrial.

Syafrial melanjutkan, pemakaman akan dipimpin langsung oleh dirinya di TMP Kusuma Bangsa Prabumulih pada, Jumat (30/8) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kita ketahui mereka menjadi korban pendemo di Papua sana. Saya Kasdam mewakili Pangdam II menerima jenazah, dan akan dimakamkan besok pagi langsung saya pimpin sendiri," ujar dia.

2. Serda Rikson Edi Candra bertugas memperkuat kodim baru

Jenazah Sertu Anumerta Rikson yang Gugur di Papua Tiba di PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Syafrial melanjutkan, korban yang ditempatkan di Kodim baru di Papua itu bertugas membantu wilayah kodim yang kekurangan pasukan.

"Sudah dua bulan dengan masa tugas satu tahun di sana. Dirinya memperkuat kodim-kodim baru, bukan untuk tempur. Memperkuat kodim yang kekurangan pasukan," ujarnya.

"Korban juga dari informasi kena panah dan parang di bagian kepalanya. Itu memang sangat brutal, luar biasa kita persuasif namun tidak bersenjata, para pendemo sangat brutal menggunakan senjata parang," ungkapnya.

Baca Juga: Papua Kembali Ricuh, Kapolri Kirim 300 Pasukan Brimob

3. Kodam II Instruksikan anggota yang bertugas di Papua berhati-hati

Jenazah Sertu Anumerta Rikson yang Gugur di Papua Tiba di PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Atas kejadian tersebut, Kodam II Sriwijaya sudah menginstruksikan seluruh anggota yang mengikuti satgas teritorial untuk berhati-hati. Menurutnya, dalam satgas ini Kodam II Sriwijaya menurunkan 85 personel untuk bertugas di 3 kodam di wilayah timur Indonesia.

"Untuk Kodam II Sriwijaya sendiri kita menurunkan 85 personel dan di sebar pada Kodam XVI Patimura, Kodam XVII Cendrawasih dan Kodam XVIII Kasuari," jelas Syafrial.

Korban Sertu Anumerta Rikson Edi Candra sendiri berasal dari Batalion Kaveliri V bersama 5 teman satu Batalion. 

"Selaku anggota TNI dan masyarakat yakin, mengharapkan segera pulih seperti sediakala. Kalau untuk penambahan pasukan kewenangan pusat," jelas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya