IPB Maju ke Semi Final Liga Debat Mahasiswa Usai Singkirkan ITB 

IPB tunggu pemenang debat Itera vs Unimed di Semi Final

Intinya Sih...

  • IPB melaju ke Semi Final Liga Debat Mahasiswa IDN Times setelah mengalahkan ITB dengan argumentasi tentang Pemanasan Global dan Gaya Hidup Gen Z.
  • Tim IPB menekankan pentingnya langkah kecil Gen Z dalam mendukung perubahan iklim, termasuk fashion ramah lingkungan dan transportasi publik.
  • ITB membawa isu pelestarian lingkungan dari regulasi pemerintah sebagai solusi mencegah perubahan iklim, dengan menilai pemerintah harus membuat regulasi sesuai gaya hidup Gen Z.

Palembang, IDN Times - Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil melaju ke babak Semi Final Liga Debat Mahasiswa IDN Times usai mengalahkan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tim IPB berhasil unggul dalam pemaparan argumentasi mengenai tema debat yang membahas permasalahan Pemanasan Global serta Gaya Hidup Gen Z.

Baca Juga: Liga Debat IDN Times Hari Ini: IPB Vs ITB dan Unimed Vs Itera

1. Argumentasi IPB dan peran penting Gen Z

IPB Maju ke Semi Final Liga Debat Mahasiswa Usai Singkirkan ITB Liga debat mahasiswa 2024. IDN Times

IPB membuka perdebatan dengan argumentasi tim pro terhadap langkah Generasi Z dalam mendukung upaya mencegah perubahan iklim. IPB yang digawangi Gilang Dwi Laksana, Ni Kadek Vindati, dan Werdhi Utami, membuka perdebatan dengan upaya dari Gen Z untuk terlibat aktif dalam permasalahan perubahan iklim.

Dalam argumentasinya, IPB berkeyakinan jika langkah kecil yang dilakukan Gen Z memiliki dampak besar terhadap perkembangan umat manusia.

"Langkah kecil itu dapat dilakukan dengan mulai membangun kesadaran untuk menggunakan transportasi publik dan mengurangi transportasi pribadi. Lalu membeli barang-barang seperti fashion yang ramah lingkungan," ungkap Gilang, Sabtu (25/5/2024).

Tim IPB meyakini perubahan positif yang dilakukan Gen Z tak hanya berpengaruh kepada generasi selanjutnya, melainkan berdampak pada generasi sebelum mereka. Hal ini harus dimulai dari hal-hal disekitar permasalahan Gen Z itu sendiri seperti gaya hidup berkelanjutan.

"Gen Z adalah pengguna fashion terbesar saat ini, sehingga sustainable fashion akan berdampak bagi lingkungan. Perusahaan fashion yang tidak ramah lingkungan harus ditinggalkan hal ini dapat merubah perilaku bisnis," jelas dia.

Aksi nyata dalam mendorong gaya hidup berkelanjutan harus dimulai dari individu Gen Z dengan membangun kesadaran kolektif akan isu lingkungan yang lebih besar dan berdampak terhadap kehidupan sosial.

"Gen Z harus memotori perubahan gaya hidup secara konkret yang bukan hanya dilakukan di media sosial. Tindakan mereka harus secara nyata mempengaruhi setiap langkah nyata yang ada bukan hanya sekedar simbolis semata," jelas dia.

Baca Juga: UGM Melaju Ke Semifinal Liga Debat Mahasiswa IDN Times 

2. Gen Z dinilai mampu pengaruhi kondisi ekonomi dan politik

IPB Maju ke Semi Final Liga Debat Mahasiswa Usai Singkirkan ITB Liga debat mahasiswa 2024. IDN Times

Dari perubahan pola gaya hidup yang dimotori Gen Z, Tim IPB menilai dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan politik. Perusahaan yang tidak ramah lingkungan dinilai akan berubah jika ada permintaan dari pasar yang pro lingkungan.

"Banyak strategi yang digunakan akan berdampak pada lingkungan," jelas dia.

Dengan kondisi serupa, Gen Z dinilai dapat mempengaruhi kondisi politik terkait isu-isu mencegah perubahan iklim dan membuat kebijakan pro lingkungan.

IPB pun menganggap selama ini pemerintah kerap abai dan kurang efektif dalam mendukung upaya pro lingkungan, sehingga Gen Z sebagai generasi yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dapat membawa isu tersebut ke politik.

"Secara kapabilitas, Gen Z mampu mendorong permintaan agar pemerintah pro terhadap isu lingkungan. Isu politik dapat didorong dari kebijakan di sektor energi dengan cara efisiensi energi atau pun kebijakan yang berkelanjutan," jelas tim IPB.

3. ITB angkat isu perjuangan lingkungan lewat skema kebijakan politik

IPB Maju ke Semi Final Liga Debat Mahasiswa Usai Singkirkan ITB Liga debat mahasiswa 2024. IDN Times

Tim Kontra yakni ITB memulai debat dengan membawakan kisah pejuang lingkungan asal Brazil Chico Mendes yang memperjuangkan kelestarian Hutan Amazon.

Tim ITB yang dimotori Ahza Asadel Hananda Putra, Elvina Fidela, dan Krina Nur Wahidin, membawa isu penanganan kebijakan perubuahan iklim harus dimulai dari kebijakan pemerintah.

"Regulasi pemerintah lebih baik untuk mencegah perubahan iklim. Pencegahan pemanasan global harus berasal dsri regulasi energi yang tepat," ungkap Ahza.

Dirinya menjelaskan, upaya pemerintah Brazil dalam mencegah deforestasi di Hutan Amazon berpengaruh besar ketika pemerintah sadar untuk melakukan pencegahan penggundulan hutan.

Dirinya tak menampik upaya Chico Mendes memiliki dampak bagi kesadaran akan menjaga lingkungan hidup di Brazil. Hanya saja, satu individu maupun kelompok yang bergerak tak mampu mencegah deforestasi jika tanpa kebijakan pemerintah.

"Inisiatif pemerintah diperlukan untuk beragam kebijakan dalam menghadapi perubahan iklim. Beberapa negara di Eropa, Tiongkok, hingga Selandia Baru lewat kebijakannya mulai melakukan upaya menghadapi clinate change yang secara global berdampak," jelas dia.

4. Kebijakan politik masih lebih berpengaruh

IPB Maju ke Semi Final Liga Debat Mahasiswa Usai Singkirkan ITB Liga debat mahasiswa 2024. IDN Times

ITB pun mencatat Generasi Z memang memiliki kesadaran akan perubahan iklim. Mereka tertarik dengan gaya hidup yang berkelanjutan lewat pemanfaatan kemasan ramah lingkungan, mengurangi kemasan sekali pakai. Hanya saja, menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup harus didorong lewat kebijakan politik sehingga berdampak secara universal.

"Pemerintah harus membuat regulasi sesuai gaya hidup Gen Z. Gen Z tak perlu mengubah gaya hidupnya karena kesadaran ini sudah tumbuh. Sehingga politisi lah yang harus membawa isu ini dalam setiap regulasi," beber dia.

Tim ITB pun menilai, dari data emisi karbon sampah rumah tangga menjadi salah satu penyebab perubahan iklim. Kondisi ini diperparah dengan minimnya kebijakan di sektor energi dan transportasi yang menyumbang emisi karbon terbesar.

"Harus ada regulasi pemerintah, melalui riset dan edukasi yang diterapkan," jelas dia.

5. IPB menang tipis dalam debat dengan ITB

IPB Maju ke Semi Final Liga Debat Mahasiswa Usai Singkirkan ITB Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2024 (Dok. IDN Times)

Dari debat yang terjadi antara ITB dan IPB tim juri mencatat keunggulan tipis IPB. Kedua tim dinilai sama-sama menyajikan fakta secara kongkret sesuai kondisi perubahan iklim dan sisi menarik dari Gen Z. Dengan berakhirnya Liga Debat tersebut, maka IPB lolos ke Semi Final menanti pemenang antara Unimed dan Itera.

"Nilainya tipis sekali hanya selisih 1 poin," ungkap Satria Kusuma Mahardika selaku Akademisi Prodi Ilmu Komunikasi Unika Atmajaya Jakarta.

Seperti diketahui, Liga Debat Mahasiswa 2024 ini diikuti 12 kampus dari berbagai daerah di Indonesia. Kompetisi ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 IDN Times yang diperingati pada 8 Juni 2024.

Kompetisi bakal berlangsung dari penyisihan mulai 21 Mei hingga babak final 6 Juni 2024. Kompetisi digelar untuk mengasah nalar kritis dan keterampilan berpendapat mahasiswa di kalangan Generasi Z, sesuai audience IDN Times.

Satu tim beranggotakan tiga hingga lima orang. Peserta Liga Debat Mahasiswa 2024, antara lain: Institut Pertanian Bogor (IPB), Telkom University, Univesitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), UIN Syarif Hidayatullah. Berikutnya, Institut Teknologi Nasional, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Mataram, Universitas Negeri Medan, dan Institut Teknologi Bandung.

Babak penyisihan dan perempat final digelar 21-27 Mei 2024, dilanjutkan dengan semi final pada 28-29 Mei 2024. Babak penyisihan hingga semi final digelar daring melalui Zoom. Babak final digelar luring di Kantor IDN Media di Jakarta, 6 Juni 2024.

Panitia menyiapkan hadiah uang tunai puluhan juta untuk pemenang. Juara pertama mendapatkan Rp10 juta dan sertifikat, juara kedua Rp8 juta dan sertifikat, juara ketiga Rp6 juta dan sertifikat, dan juara keempat Rp4 juta dan sertifikat.

Baca Juga: UIN Syarif Hidayatullah dan Telkom ke Perempat Final Debat Mahasiswa

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya