Gelar Pra Rekon Siswa SMA Taruna, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Siswa baru SMA Taruna Indonesia Palembang tewas saat MOS

Palembang, IDN Times - Satuan Reserse Polresta Palembang, Minggu (14/7), menggelar pra rekonstruksi untuk mengetahui proses tewasnya Dlw (14), siswa baru SMA Taruna Indonesia plus semi militer Palembang, saat mengikuti masa dasar bimbingan fisik dan mental.   

1. Pra rekonstruksi tampilkan 10 adegan

Gelar Pra Rekon Siswa SMA Taruna, Polisi Belum Tetapkan TersangkaIDN Times/Rangga Erfizal

Pra rekonstruksi yang dipimpin oleh Kasat Reserse, Kompol Yon Edi Winara itu, mengambil beberapa lokasi tempat masa bimbingan mental dan fisik para siswa baru. Dari keterangan para saksi yang merupakan kakak tingkat korban Dlw, didapati didapati 10 adegan yang dilalui oleh korban saat sebelum kejadian, pada Sabtu, (13/7) dini hari.

"Kegiatan (Jumat) malam itu para siswa berjalan kaki, hingga proses dimasukkan ke dalam parit. Dalam adegan itu, korban sempat diminta merayap di samping parit," jelas Yon.

2. Pra rekonstruksi untuk ketahui Detail kejadian

Gelar Pra Rekon Siswa SMA Taruna, Polisi Belum Tetapkan TersangkaIDN Times/Rangga Erfizal

Yon mengungkapkan, dari keterangan saksi, bahwa saat sedang merayap di samping parit tersebut, korban mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke Rumah Sakit Myria untuk mendapatkan pertolongan.

Pada rekonstruksi itu juga, Yon memanggil pihak sekolah dan rekan sesama siswa tempat korban bersekolah. Hanya saja, pihak Polresta Palembang belum mau mengambil kesimpulan dan masih mengumpulkan bukti-bukti di TKP.

"Kita ingin memperjelas, bagaimana detil kejadian ini sehingga dilakukan pra rekonstruksi. Sekarang kasusnya masih kita kembangkan," ungkapnya.

3. Bukti scientific bantu polisi dukung fakta di TKP

Gelar Pra Rekon Siswa SMA Taruna, Polisi Belum Tetapkan TersangkaIDN Times/Rangga Erfizal

Yon menerangkan, pada kasus ini bukti scientific dari forensik menjadi bukti kuat proses kematian korban. Karena bisa menjadi pendukung fakta di TKP atas temuan polisi.

"Tersangka belum ada, kita baru memeriksa saksi-saksi, karena kita masih melakukan gelar perkara dulu," terangnya.

Baca Juga: Siswa SMA Taruna Indonesia Meninggal saat Ikut MOS, Kok Bisa?

4. Dokter forensik temukan luka memar

Gelar Pra Rekon Siswa SMA Taruna, Polisi Belum Tetapkan TersangkaIDN Times/Rangga Erfizal

Sehari sebelumnya, Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, dr Indra Sakty mengatakan, dari hasil autopsi awal diketahui pada tubuh korban ada beberapa luka memar di kepala, dada dan kaki.

"Kita lakukan pemeriksaan luar, ada bukti kekerasan di kepala dan kaki korban. Sedangkan untuk pemeriksaan dalam juga ditemukan di dada dan kepala," tandasnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya