Flu Burung Serang Unggas di Palembang,  Ini Respons Dinas Peternakan 

Bantah kalau semua ternak warga yang mati akibat flu burung

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti menyatakan, tidak benar kalau unggas jenis ayam yang mati di peternakan warga di Palembang akibat Avian Influenza atau flu burung selama dua bulan terakhir mencapai 500 ekor.

"Di Plaju itu hanya ada 200 unggas yang mati. Di Kalidoni hanya puluhan. Jadi seluruhnya tidak sampai 500 ekor," ujar, Jumat (7/2).

1. Dinas Peternakan sebut unggas yang mati di Plaju bukan terdampak flu burung

Flu Burung Serang Unggas di Palembang,  Ini Respons Dinas Peternakan Pemeriksaan dan pengambilan sampel ayam yang mati (IDN Times/Istimewa)

Sayuti mengungkapkan, banyaknya ternak ayam yang mati di kawasan Plaju tidak bisa dikatakan akibat flu burung. Karena unggas tersebut belum sempat diperiksa. 

"Untuk unggas yang mati di Plaju tidak sempat kita ambil sampel, karena sudah dikubur. Kalau unggas yang mati di Kalidoni sudah terbukti," ungkap dia.

2. Dinas Peternakan minta peternak di Palembang segera melapor kalau ada gejala seperti flu burung

Flu Burung Serang Unggas di Palembang,  Ini Respons Dinas Peternakan Banyak unggas milik peternak yang mati mendadak (IDN Times/Istimewa)

Sayuti menjelaskan, kasus kematian unggas jenis ayam secara mendadak ini terjadi baru di dua lokasi di Palembang. Berkaca dari kejadian ini, pihaknya meminta pada masyarakat yang mengetahui ternak unggas mereka yang sakit atau mati, untuk segera melapor agar langsung diberi disinfektan di sekitar lokasi.

"Kami meminta agar peternak dapat melapor, sehingga bisa diberikan vaksin untuk mencegah penyebaran virus ini. Untuk antisipasi, kami juga akan menambah persediaan vaksin yang saat ini jumlahnya masih terbatas," jelas dia.

Baca Juga: 500 Ayam Ternak Warga di Palembang Mati Terdampak Virus Flu Burung 

3. Peternak ayam di Palembang diimbau beri disinfektan di sekitar kandang dan vaksi

Flu Burung Serang Unggas di Palembang,  Ini Respons Dinas Peternakan Unggas warga Palembang (IDN Times/Istimewa)

Menurut Sayuti, kematian unggas akibat flu burung baru dipastikan setelah hasil uji laboratorium keluar pada 12 Januari yang diberitahu secara lisan. Sedangkan diagnosa secara resmi baru muncul awal Februari ini.

"Imbauan kita ke peternakan, lakukan disinfektan di sekitar kandang, jangan lupa untuk memberi vaksin. Karena jika ini diabaikan, dikhawatirkan berpengaruh kepada manusia juga," tandas dia.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya