DLHP Sumsel Hanya Mampu Deteksi Kualitas Udara di Palembang
IDN Times/Rangga Erfizal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumatera Selatan (Sumsel) belum mampu melihat kondisi udara di tiap-tiap wilayah yang tersebar Sumsel. Kurangnya alat mesin deteksi kualitas udara, mengharuskan DLHP Sumsel hanya bisa melihat kondisi udara yang ada di Palembang.
"Kita baru ada dua mesin deteksi kualitas udara, yakni di kantor DLHP, dan di wilayah Simpang lima DPRD Sumsel. Semuanya ada di Palembang, sehingga kita hanya bisa memantau kualitas udara Palembang. Untuk Sumsel secara keseluruhan belum bisa dilihat, karena kita tidak ada alat di daerah lain," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Sampah B3 dan Limbah B3 DLHP Sumsel, Dany Fachrial, Selasa (30/7).
1. DLHP klaim kondisi udara di Palembang baik
IDN Times/Rangga ErfizalKhusus kondisi udara untuk Palembang sendiri, ungkap Dany, pihaknya memastikan masih dalam kondisi baik. Hal itu didapat dari data di Bulan Juli yang terdeteksi dari alat pemantau kualitas udara yakni Air Quality Monitoring System (AQMS).
AQMS mencatat, kondisi udara di Palembang masih dalam tahap baik di bawah kisaran range scala 50, yang menandakan kualitas udara itu baik.
"Berdasarkan data kami, terpantau masih dalam keadaan baik di bawah kisaran angka 1-50 yang artinya baik. 50-100 sedang, 100-150 kurang baik, 150-200 buruk atau berbahaya," ungkap dia.
2. Kualitas udara terburuk pada 2015 terbaik 2018
IDN Times/Rangga ErfizalDany melanjutkan, sebenarnya Palembang sempat berada pada kualitas udara terburuk pada tahun 2015, atau saat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terparah. Berbeda saat gelaran Asian Games 2018 berlangsung di Palembang beberapa waktu lalu, kualitas udara terbilang cukup baik.
Baca Juga: Karhutla Lagi, Lahan Gambut Seluas 23,5 Ha di Sumsel Terbakar
3. DLHP ikut siaga pantau karhutla
IDN Times/Rangga ErfizalSementara, Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan DLHP Sumsel, Reza Wahya menuturkan, koordinasi yang sudah dilakukan mereka dengan tim satgas karhutla Sumsel, yakni terus memberikan data yang update setiap hari.
"Kita terus update pantau kualitas udara, kalau sudah mengkhawatirkan segera berkoordinasi dengan dinas terkait," ujar dia
