Dinkes Umumkan Kasus Varian Omicron Pertama di Sumsel  

Varian Omicron tidak ganas namun lebih cepat menyebar

Palembang, IDN Times - Sepekan terakhir jumlah kasus COVID-19 di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami lonjakan drastis. Per Jumat kemarin tercatat kasus konfirmasi harian menyentuh angka 116 kasus, jauh meningkat dari sepekan sebelumnya yang hanya berkisar 20 kasus per hari.

Kenaikan kasus COVID-19 ini sejalan ditemukannya salah satu sampel pasien COVID-19 varian Omicron yang akhirnya diumumkan hari ini oleh Dinas Kesehatan Sumsel.

"Di Sumsel sudah ada varian Omicron dan terkonfirmasi dari hasil pemeriksaan di Laboratorium Litbangkes," ungkap Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga: Dinkes Sumsel Pastikan Varian Omicron Belum Terdeteksi Masuk

1. Deteksi Omicron berasal dari pemeriksaan sampel dua minggu lalu

Dinkes Umumkan Kasus Varian Omicron Pertama di Sumsel  ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Ganasnya varian Omicron diduga menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus yang terjadi dipekan pertama Febuari. Pihaknya meminta masyarakat tidak panik, namun tetap harus melakukan prokes ketat.

Lesty menilai, varian Omicron tidak lebih ganas dari varian sebelumnya namun memiliki daya tular lebih tinggi.

"Setidaknya butuh waktu lebih dari dua minggu sampai ada hasilnya dari pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dari pusat. Dan untuk yang di Sumsel baru kemarin diinfokan," jelas dia.

2. Masyarakat diminta memeriksakan diri jika mengalami gejala

Dinkes Umumkan Kasus Varian Omicron Pertama di Sumsel  Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Lesty mengimbau, masyarakat mengalami gejala segera memeriksakan diri ke faskes untuk melakukan upaya penanganan. Seperti varian yang sebelumnya, masyarakat akan diperiksa antigen terlebih dahulu, jika reaktif akan diminta untuk melakukan tes Polymarese Chain Reaction (PCR) sebagai upaya deteksi.

"Agar cepat ditindaklanjuti penanganannya seperti isolasi bisa secara mandiri atau di faskes jika memerlukan bantuan medis," ujar dia.

3. Total ada 422 kasus aktif di Sumsel

Dinkes Umumkan Kasus Varian Omicron Pertama di Sumsel  Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Lesty menilai, penerapan prokes di tengah masyarakat agak sedikit mengendor. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk waspada dan melindungi diri serta keluarga dengan menjalankan Prokes ketat untuk menghadapi gelombang ketiga COVID-19.

"Rata-rata yang terpapar sudah sembuh," tutup dia.

Dari data Dinkes Sumsel per tanggal (4/2/2022) kemarin tercatat jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 459 kasus di bumi Sriwijaya. 422 orang menjalani isolasi mandiri di sedangkan 37 orang lainnya dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Yakin Invasi Delta Jadi Pembelajaran Cegah Omicron

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya