Dinas Pertanian Catat 1.989 Ha Lahan Terdampak Banjir di Sumsel 

OKU Timur jadi wilayah terluas dampak banjir

Intinya Sih...

  • 1. Dampak banjir luas di OKU Timur, Sumatera Selatan
  • Lahan pertanian terdampak banjir sebesar 1.989 Ha di tujuh Kabupaten.
  • OKU Timur menjadi wilayah dengan dampak terluas, mempengaruhi 1.459 Ha lahan pertanaman dan 3,8 Ha persemaian.
  • 2. Upaya pemprov Sumsel bantu petani terdampak banjir
  • Pemprov Sumsel memberikan bantuan bibit kepada petani yang terdampak banjir untuk penanaman kembali.
  • Pemerintah mendorong petani memanfaatkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk menghindari

Palembang, IDN Times - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat ada 1.989 Hektare (Ha) lahan terdampak banjir. Lahan pertanian yang terdampak banjir tersebut berada di tujuh Kabupaten yakni, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas (Mura), Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Empat Lawang, Musi Rawas Utara (Muratara), dan Penukal Abab Lematang Ilir (Pali).

"Total luasan lahan yang terdampak banjir itu sebesar 1.989 Ha, dengan rincian pertanaman 1.978 Ha dan persemaian 11,3 Ha," ungkap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Sumsel, Bambang Pramono, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga: Korban Banjir di Muba dan Muratara Sumsel Mulai Diserang Penyakit

1. OKU Timur terluas dampak banjir

Dinas Pertanian Catat 1.989 Ha Lahan Terdampak Banjir di Sumsel ilustrasi membajak sawah (unplash.com/Rajesh Ram)

Bambang merincikan, OKU Timur menjadi wilayah dengan dampak terluas dengan total 1.459 Ha lahan pertanaman dan 3,8 Ha persemaian. Lalu OKI 254 lahan pertanaman, Mura 155 Ha lahan pertanaman dan 7,5 Ha persemaian.

Selanjutnya Muba dengan total luasan 62 Ha pertanaman, Empat Lawang 31 Ha lahan peratanaman, Pali 15 Ha lahan pertanaman dan, Muratara dua Ha lahan pertanahan.

"Kita terus melakukan pemantauan perkembangan banjir, pendataan kelompok tani yang terdampak banjir dan normalisasi saluran air," jelas dia.

Baca Juga: Warga Muratara Melahirkan di Atas Perahu Saat Banjir

2. Para petani terdampak banjir akan diberikan bantuan bibit

Dinas Pertanian Catat 1.989 Ha Lahan Terdampak Banjir di Sumsel tanaman padi (unsplash.com/Sergio Camalich)

Pemprov Sumsel mengupayakan pemberian bantuan bibit kepada petani yang terdampak banjir. Hal ini dilakukan agar nantinya para petani dapat melakukan penanaman kembali saat kondisi sudah mulai kondusif.

"Kita masih lakukan identifikasi di lapangan sambil menyusun kebutuhan. Karena kalau diberikan sekarang masih belum bisa menanam karena banjir," jelas dia.

3. Petani didorong gunakan asuransi pertanian

Dinas Pertanian Catat 1.989 Ha Lahan Terdampak Banjir di Sumsel Lahan pertanian yang baru ditanami padi di Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Bambang mengatakan, pemerintah telah mendorong para petani untuk
memanfaatkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan).

Tujuannya adalah untuk menghindari kerugian yang signifikan bagi petani karena berbagai kemungkinan gagal panen, seperti hama penyakit dan dampak iklim ekstrem.

"Subsidi melalui AUTP sudah cukup besar, karena pembayaran 80 persen ditanggung pemerintah dan 20 persen ditanggung petani. Sebab itu, petani hanya membayar Rp36.000 dari total premi Rp180.000, sementara pemerintah akan membayar Rp144 ribu," tutup dia.

Baca Juga: Kisah Warga Mura Bertahan dari Banjir Bandang 5 Meter di Pohon Sawit

Topik:

Berita Terkini Lainnya