Diklaim Sukses, Sumsel Ulangi Penanganan Karhutla Tahun 2023

14 titik hotspot mulai terpantau di Sumsel

Intinya Sih...

  • Pemprov Sumsel siapkan upaya penanganan Karhutla 2024 berdasarkan data Karhutla 2023
  • Terdapat 14 lokasi hotspot di Sumsel, terbanyak di Muara Enim
  • Wilayah Sumsel masih hujan intensitas ringan-lebat, namun BMKG sudah mengingatkan peralihan musim dari hujan ke kemarau

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) kembali menyiapkan upaya penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2024. Berpegang pada data Karhutla 2023, upaya dini akan dilakukan untuk meminimalisir kebakaran gambut terulang.

Saat ini terdapat 14 lokasi hotspot (titik panas) yang tersebar di Sumsel. Terbanyak ada di Muara Enim dengan 7 titik, OKU Selatan dan Lahat 2 titik, serta di Muratara dan Empat Lawang 1 titik.

"Kesiapsiagaan penanganan Karhutla harus selalu kita lakukan agar bisa diantisipasi lebih dini dan cepat," ungkap Kepala Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga: Sekda OKI Ditunjuk Jadi Pj Bupati, Diminta Fokus Tangani Karhutla

1. Sumsel masuki peralihan musim meski masih hujan

Diklaim Sukses, Sumsel Ulangi Penanganan Karhutla Tahun 2023ilustrasi hujan lebat (freepik.com/freepik)

Iqbal menerangkan, sampai sejauh ini wilayah Sumsel masih hujan intensitas ringan-lebat. Namun, BMKG telah mengingatkan jika Sumsel sudah memasuki peralihan musim dari hujan menuju kemarau.

"Saat ini belum (siaga), masih ada hujan di Sumsel," jelas dia.

Baca Juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Siapkan Sanksi Pelaku Karhutla Sumsel

2. Sumsel belum naikan status siaga

Diklaim Sukses, Sumsel Ulangi Penanganan Karhutla Tahun 2023Lahan gambut yang terbakar di Kabupaten Bengkalis, Riau pada Tahun 2014. (mongabay.co.id/Zamzami)

Meski sudah menyiapkan langkah penanganan karhutla, Pemprov Sumsel belum menaikan status siaga karhutla. Berbeda dengan Riau yang sudah menetapkan status Siaga, lantaran kemarau yang terjadi di Riau terjadi di fase Maret-April dan Agustus-Oktober.

"Kondisi Sumsel berbeda dengan Riau yang sudah menaikkan statusnya menjadi siaga. Daerah pesisirnya sudah jarang hujan meskipun di wilayah lain masih ada (hujan). Sumsel ini berbeda, saat ini masih turun hujan di hampir seluruh wilayah," jelas dia.

3. Pola penanganan karhutla tahun lalu dinilai sudah tepat

Diklaim Sukses, Sumsel Ulangi Penanganan Karhutla Tahun 2023Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (Dok: istimewa)

LPj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengatakan dirinya optimis Sumsel akan lebih baik dalam penanganan bencana tersebut.

"Kita tetap melakukan langkah-langkah seperti pada tahun lalu, meniru pola pada tahun lalu dengan tetap meningkatkan dan mengoptimalkan sejak awal sehingga penanganannya bisa lebih efektif lagi," tutup dia.

Baca Juga: Satu Perusahaan Sawit di Muba Tersangka Karhutla karena Lalai

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya