Debt Collector Korban Tembakan Aiptu FN di Palembang Jadi Tersangka

Status Aiptu FN masih menunggu hasil di Propam Polda Sumsel

Intinya Sih...

  • Dua Debt Collector ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan dan perampasan mobil milik anggota Polri, Aiptu FN di Palembang.
  • Korban dihadang oleh 12 orang DC saat berbelanja baju lebaran, cek-cok terjadi saat korban enggan memberikan mobilnya.
  • Kedua tersangka dilaporkan istri Aiptu FN setelah sang suami diamankan polisi, Polda Sumsel masih menyelidiki kepemilikan mobil tersebut.

Palembang, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatra Selatan (Sumsel), menetapkan dua orang Debt Collector (DC) bernama Robert dan Bambang sebagai tersangka kasus pengeroyokan dan perampasan mobil milik anggota Polri, Aiptu FN.

Peristiwa pengeroyokan tersebut sempat viral, ketika kedua pelaku mengalami luka karena ditembak menggunakan air softgun oleh anggota polisi, Sabtu (23/3/2024) lalu.

"Saat ini dua orang sudah kita tetap sebagai tersangka," ungkap Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Sumsel, AKBP Yunar Hotman Parulian Sirait, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga: Debt Collector Adang Aiptu FN Dijemput Paksa Polisi

1. Polisi dalami kasus pengadangan

Debt Collector Korban Tembakan Aiptu FN di Palembang Jadi TersangkaDua oknum DC Robert dan Bambang (Dok: istimewa)

Yunar menjelaskan, awalnya Aiptu FN diadang oleh 12 orang DC saat berada di Palembang, Sumsel. Ketika itu korban pergi bersama istri dan anaknya untuk berbelanja baju lebaran dari Lubuk Linggau.

Kedua tersangka bersama rekannya yang lain mengadang Aiptu FN dan hendak mengambil mobil yang dikendarai korban. Saat itu terjadi cekcok karena korban enggan memberikan kendaraannya.

"Sisa DC lain masih berstatus saksi. Namun kemungkinan akan bertambah jika ada bukti bukti tindakan kriminal," jelas dia.

Baca Juga: Polda Sumsel Ingatkan Debt Collector Tak Sita Kendaraan di Jalan

2. Kedua tersangka dijemput paksa oleh polisi

Debt Collector Korban Tembakan Aiptu FN di Palembang Jadi TersangkaPotongan video dugaan penembakan oleh oknum polisi di Palembang (Dok: istimewa)

Tersangka Robert dan Bambang awalnya dilaporkan oleh istri Aiptu FN setelah suaminya diamankan polisi karena melakukan penyerangan terhadap kedua tersangka. Dalam beberapa pemanggilan terhadap kedua pelaku, Robert dan Bambang mangkir tak memenuhi panggilan polisi.

"Kedua pelaku kita panggil secara paksa, dijemput di rumahnya masing-masing," jelas dia.

3. Aiptu FN diklaim lindungi keluarga saat kejadian

Debt Collector Korban Tembakan Aiptu FN di Palembang Jadi TersangkaPotongan video dugaan penembakan oleh oknum polisi di Palembang (Dok: istimewa)

Polda Sumatra Selatan (Sumsel) mengklaim kekerasan yang terjadi terhadap Debt Collector (DC) oleh anggota polisi di Palembang terjadi bukan tanpa sebab. Aiptu FN yang sedang melakukan perjalanan bersama anak dan istrinya, lalu tiba-tiba diadang oleh para DC.

Kondisi tersebut sempat diselesaikan baik-baik namun terjadi cekcok, hingga saling dorong oleh kedua belah pihak. Menurut polisi, Aiptu FN berusaha melindungi keluarganya saat kejadian.

Kasus kepemilikan mobil yang digunakan Aiptu DC masih ditelusuri oleh Polda Sumsel. Dari hasil pemeriksaan pelaku diketahui jika mobil tersebut dibeli oleh Aiptu FN dari seseorang, sehingga tidak melalui proses kredit dari perusahaan pembiayaan.

Baca Juga: Status Aiptu FN  Penembak Debt Collector Tunggu Hasil Propam Polda

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya