Debat Bunga Pinjaman Diduga Memicu Anggota Koperasi Dibunuh

Pelaku tak terima dengan bunga pinjaman yang tinggi

Intinya Sih...

  • Anggota koperasi tewas dibunuh karena sakit hati ditagih utang dan bunga pinjaman terlalu tinggi
  • Pelaku Antoni dan Kalf merencanakan pembunuhan setelah berdebat soal bunga pinjaman yang tinggi
  • Korban tak curiga saat diserang dari belakang, jasadnya dikubur dan para pelaku melarikan diri

Palembang, IDN Times - Polisi masih melakukan penyelidikan pada kasus pembunuhan yang membuat seorang anggota koperasi bertugas sebagai penagih utang, Anton Eka Saputra (25), tewas dibunuh.

Dari penyelidikan awal, pemilik Distro 'Anti Mahal' bernama Antoni diduga sakit hati lantaran ditagih utang dan perkara bunga pinjaman di Koperasi Rizki Mandiri terlalu besar.

Hal ini yang membuat Antoni bersama adik iparnya bernama Kalf melakukan pembunuhan. Kedua pelaku mengajak tersangka Pongky untuk melakukan eksekusi.

"Untuk sementara motifnya karena bunga yang sangat tinggi dalam peminjaman menjadi latar belakang peristiwa ini," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: Pegawai Koperasi Dipukul dengan Besi Sebelum Dicor Oleh Pelaku 

1. Pemilik ruko dan korban sempat berdebat

Debat Bunga Pinjaman Diduga Memicu Anggota Koperasi DibunuhTKP pembunuhan di Palembang (Dok: istimewa)

Harryo menyebutkan, pelaku Antoni awalnya ingin melakukan peminjaman kembali. Namun keduanya berdebat lantaran bunga pinjaman yang ditawarkan terlalu tinggi. Hal itu membuat para pelaku menyerang korban secara bersamaan.

"Antoni dan korban sempat berdebat masalah bunga yang terlalu tinggi itu," jelas dia.

Baca Juga: Tim Forensik Palembang Temukan Hantaman Benda Tumpul di Kepala Korban

3. Korban diserang dari belakang menggunakan kunci

Debat Bunga Pinjaman Diduga Memicu Anggota Koperasi DibunuhFoto korban Anton semasa hidup (Dok: istimewa)

Pelaku Antoni, Kalf, dan tersangka Pongky yang berada di dalam Distro telah merencanakan pembunuhan. Pongky dan Kalf sempat menyaksikan perdebatan dan berpura-pura menjadi pelanggan yang berbelanja di distro tersebut, hingga melakukan penyerangan dari arah belakang.

Korban yang tak curiga dengan kedua pelaku, dikabarkan tak sadar jika seseorang akan menyerangnya secara mendadak. Hal ini menjadi awal petaka dalam kasus tersebut.

"Pelaku Kalf memukul dari belakang menggunakan kunci pas. Lalu ketiga pekaku melakukan penyerangan secara bersama hingga menyebabkan kematian," jelas dia.

3. Polisi masih memburu dua pelaku lain

Debat Bunga Pinjaman Diduga Memicu Anggota Koperasi DibunuhIlustrasi TKP. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Harryo, usai melakukan pembunuhan jasad korban dibawa para pelaku ke bagian belakang ruko. Korban lalu dikubur dan dicor untuk menyamarkan pembunuhan.

Usai membunuh itu, para pelaku pun melarikan diri. Tersangka Pongky berhasil ditangkap aparat di Batam, Kepulauan Riau.

"Untuk sementara yang kami tangkap baru satu orang. Dua orang lagi dalam pengejaran," tutup dia.

Baca Juga: Bercak Darah di Distro 'Anti Mahal' Ungkap Pembunuhan Pegawai Koperasi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya