Beras Impor Masuk Gudang, Bulog Sumsel-Babel Imbau Warga Tak Panik

Bulog sedang lakukan bongkar muat beras impor

Intinya Sih...

  • Bulog menerima beras impor dari Thailand sebanyak 21.000 ton, dengan rencana total 42.000 ton.
  • Imbauan kepada masyarakat agar tidak panik karena stok beras sudah tersebar di pasar tradisional, ritel, modern, pasar murah, dan pangan murah.
  • Kondisi beras di beberapa pabrik dan pasar ritel cukup untuk kebutuhan saat ini, harga beras mulai turun di pabrik dan pasar.

Palembang, IDN Times - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Sumsel-Babel menerima beras impor dari Thailand sebanyak 21.000 ton. Beras tersebut akan terus bertambah, lantaran beras yang masuk baru setengah dari total 42.000 ton beras yang direncanakan datang.

"Per Jumat sudah dilakukan pembongkaran muat beras impor dengan jumlah sebanyak 9.284 ton," ungkap Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Kanwil Sumsel Babel, Rinaldy Pratama, Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga: Bulog Siap Luncurkan Beras Kemasan Saset, Bakal Sasar Anak Indekos

1. Beras impor masuk dari Thailand, Vietnam, dan Myanmar

Beras Impor Masuk Gudang, Bulog Sumsel-Babel Imbau Warga Tak PanikPekerja mengangkut beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Gudang Bulog Lebak-Pandeglang, Lebak, Banten, Selasa (27/2/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Rinaldy menerangkan, masih ada sekitar 21.000 ton beras impor lagi yang akan segera masuk ke dalam gudang bulog. Beras tersebut tak hanya dari Thailand, melainkan dari Vietnam dan Myanmar. Dengan jumlah ribuan ton beras Bulog tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat tidak panik.

"Masyarakat jangan panik, beras sudah tersebar baik di pasar tradisional, ritel, modern, maupun kegiatan seperti pasar murah dan pangan murah," jelas dia.

Baca Juga: Sumsel Baru Terima Setengah dari Total 42 Ribu Ton Beras Impor

2. Harga beras di pabrik dan pasar dinilai sudah turun

Beras Impor Masuk Gudang, Bulog Sumsel-Babel Imbau Warga Tak PanikBeras di Pasar Tugu. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Plh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sumsel, Henny Yulianti menambahkan, saat ini kondisi beras di beberapa pabrik dan pasar ritel cukup untuk mengakomodasi kebutuhan saat ini. Bahkan untuk harga di pabrik beras saat ini sudah mulai menurun.

"Pemprov Sumsel sendiri sudah melakukan pengecekkan sejak hari Senin, Selasa dan Rabu di pabrik beras dan salah satu ritel," jelas dia.

Untuk harga beras saat ini berada di kisaran Rp15.000 per kilogram untuk premium dan medium Rp12.000 - Rp12.500 per kilogram

"Jadi masyarakat jangan panik dan harga dari pabrik juga sudah mulai turun dan kita hari ini cek di pasar juga turun," jelas dia.

3. Harga beras akan menyesuaikan stok beras

Beras Impor Masuk Gudang, Bulog Sumsel-Babel Imbau Warga Tak Panikilustrasi penjual beras di pasar (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Senada, Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri, Kombes Pol M Barly Ramadhani, turut meminta masyarakat tidak khawatir guna menghindari efek punic buying di pasaran. Dirinya menilai harga beras akan segera menyesuaikan seiring dengan bertambahnya stok. 

"Beras di Sumsel cukup banyak, kalau harga itu nanti menyesuaikan," tutup dia.

Baca Juga: Pedagang Palembang Sebut Harga Beras Bisa Naik Per Pekan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya