Arus Banjir Bandang Muratara Seret Lansia Hingga Hilang

BPBD kirim peralatan dan bantuan untuk korban bencana

Intinya Sih...

  • Banjir bandang di Muratara menyebabkan korban jiwa dan hilangnya seorang warga bernama Tain (70).
  • Tim Rescue Basarnas Palembang dan Unsur SAR Gabungan melakukan pencarian korban yang hilang serta mengevakuasi 100 orang yang terdampak banjir.
  • Banjir bandang mengakibatkan empat jembatan gantung terputus, satu jembatan beton rusak parah, dan debit air sungai masih mengalami kenaikan di beberapa wilayah.

Muratara, IDN Times - Banjir bandang di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) memakan korban jiwa. Satu orang warga bernama Tain (70) dilaporkan hilang terseret arus yang terjadi sejak kemarin.

"Tim Rescue Basarnas Palembang pagi tadi sudah bergabung dengan Unsur SAR Gabungan setempat untuk melakukan pencarian korban yang hilang," ungkap Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga: Pilu! Diduga Kelaparan, Warga Muratara Meninggal Saat Lebaran

1. Ibu dan bayi dievakuasi dari wilayah banjir

Arus Banjir Bandang Muratara Seret Lansia Hingga HilangBanjir bandang di wilayah Muratara (Dok: Basarnas Palembang)

Raymond menerangkan, kondisi banjir di Desa Lubuk Kumbung, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, telah mencapai ketinggian 80 sentimeter. Mereka pun ikut membantu mengevakuasi para korban yang terdampak banjir di Kabupaten Muratara menggunakan perahu karet.

"Tercatat sudah ada sekitar 100 orang yang telah dievakuasi mulai dari bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia," ungkap dia.

Baca Juga: Masyarakat Muratara Rayakan Lebaran dalam Kondisi Banjir

2. Sungai di Muratara meluap akibat hujan

Arus Banjir Bandang Muratara Seret Lansia Hingga HilangBanjir bandang yang terjadi di wilayah Muratara (Dok: istimewa)

Kepala BPBD Sumsel, Iqbal Alisyahbana, mengatakan banjir bandang yang terjadi di Muratara mengakibatkan empat jembatan gantung terputus. Tak hanya itu saja, satu jembatan beton rusak parah sehingga tak bisa dilalui.

"Dari laporan terakhir, debit air masih mengalami kenaikan di Kecamatan Rawas Ulu dan Karang Jaya," jelas dia.

3. Bantuan dikirimkan ke lokasi bencana

Arus Banjir Bandang Muratara Seret Lansia Hingga HilangBanjir bandang yang terjadi di wilayah Muratara (Dok: istimewa)

Hujan deras yang melanda Muratara dalam sepekan terakhir telah menyebabkan debit air sungai di Sungai Rawas dan Sungai Rupit naik. Masyarakat yang berada di kawasan bantaran sungai diminta berhati-hati.

Saat ini, bantuan mulai dari sembako dan selimut telah dikirimkan ke lokasi bencana untuk membantu warga yang terdampak.

"Kami masih mendata berapa jumlah rumah yang terdampak dan korban di lokasi sulit sinyal, sehingga komunikasi agak sulit dilakukan," tutup dia.

Baca Juga: Mabes Polri Serahkan 3 Tersangka Menghalangi Tambang di Muratara

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya