Arus Balik Perum Damri Palembang Prediksi Ada Lonjakan Penumpang
Intinya Sih...
- Perum Damri Palembang memprediksi 1.500 pemudik akan melakukan perjalanan arus balik, meningkat dari arus mudik sebelumnya.
- Mayoritas penumpang bus Damri berasal dari Bangka Belitung, menyebabkan lonjakan penumpang saat arus balik.
- Meskipun peningkatan penumpang, pihak Damri tidak menambah armada, namun harga tiket trayek antar provinsi mengalami kenaikan 30 persen.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Perum Damri Palembang memprediksi ada 1.500 pemudik akan melakukan perjalanan arus balik. Jumlah itu diperkirakan meningkat dibanding arus mudik beberapa waktu lalu.
"Kami memperkirakan jumlah penumpang Damri Palembang sebanyak 1.500 orang pada H+3 lebaran," kata Manajer Operasional Perum Damri Palembang Muhajir, Jumat (12/4/2024).
Baca Juga: BPK Rampungkan Pemeriksaan Mobil Milik Pemprov Sumsel Setelah Lebaran
1. Pemudik dari Babel mendominasi arus balik
Pada hari normal, jumlah penumpang yang berpergian naik bus Damri sekitar 1.200 orang. Adapun mayoritas penumpang diketahui berasal dari Bangka Belitung.
"Rata-rata pemudik yang datang ke Sumsel itu berasal dari Babel. Sehingga, pada saat arus balik pasti akan ada lonjakan penumpang," jelas Muhajir.
2. Ada 40 unit bus Damri disiapkan
Muhajir menerangkan, peningkatan penumpang Damri pada masa mudik lebaran tak membuat pihak Damri menambah unit armada untuk mengangkut penumpang. Total ada 40 unit sudah disiapkan sejak sebelum lebaran.
"Jumlah tersebut cukup mengangkut para penumpang meskipun mengalami peningkatan," ujar dia.
3. Tarif bus damri naik
Trayek antar provinsi mengalami kenaikan 30 persen dari tanggal 5-14 April 2024 mendatang. Adapun harga trayek yang naik tersebut sebelumnya Rp355.000 menjadi Rp460.000.
"Namun, pada tanggal 15-23 April 2024, harga tiket akan turun menjadi 15 persen, sehingga untuk harga tiket trayek Palembang-Jakarta itu menjadi Rp405.000 pada tanggal tersebut," ujar Muhajir.
Baca Juga: Resep Kue Maksuba, Sajian Khas Palembang Selama Bulan Syawal