Anak Kandung di Palembang Tendang dan Pukuli Wajah Ayahnya
Intinya Sih...
- Herman dikeroyok anaknya setelah terlibat cekcok terkait gadaikan ruko untuk biaya kuliah adik mereka.
- Herman meminta mobil yang pernah diberikan ke anaknya, namun malah dihalangi dan dianiaya oleh anaknya dan kakaknya.
- Akibat penganiayaan tersebut, Herman mengalami luka robek di pelipis kiri, pipi bengkak, bibir pecah, tangan dan perut sakit.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Seorang pria paruh baya bernama Herman (61) mengalami kejadian tidak mengenakan karena dikeroyok anaknya sendiri. Kasus ini bermula saat Herman mendatangi anak perempuannya berinisial TT untuk menanyakan masalah sertifikat Rumah Toko (Ruko).
Ternyata, ruko yang berada di kawasan Jalan Kol Sulaiman Villa LD, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, sudah digadaikan oleh anaknya. Dari sana keduanya terlibat cekcok.
"Rencananya ruko itu mau saya jual, uangnya untuk biaya kuliah adik mereka. Tetapi dia tidak setuju,” ungkap Herman di SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (13/1/2024).
Baca Juga: Babak Baru Kasus Bayi Meninggal di Palembang Pasca Imunisasi HB0
1. Korban ingin ambil mobil di anaknya
Karena tak dapat mengambil surat-surat ruko, Herman pun meminta mobil yang pernah diberikannya ke terlapor. Namun terlapor tak terima memanggil kakaknya FE yang juga anak kandung korban.
"Karena tidak setuju menjual ruko, saya mau mengambil mobil yang pernah diberikan ke dia untuk dijual, biar bisa untuk biaya kuliah adiknya. Tetapi dia malah menghalangi," jelas dia.
Baca Juga: Bocah 8 Tahun Tewas Dibunuh Ibu Kandung Saat Tidur
2. Korban ditendang di wajah
Herman sudah berusaha berbicara baik-baik namun niatnya itu dihalangi oleh TT. Lalu terlapor FE keluar menemui korban dan melakukan penganiayaan.
"Dia memukul dan menendang muka saya berulang kali. Saya terus melepaskan diri dari pegangan TT. Setelah berhasil, saya langsung menyelamatkan diri," jelas dia.
3. Korban melapor ke SPKT Polrestabes Palembang
Akibat dari penganiayaan tersebut, Herman mengalami luka robek di pelipis kiri, pipi bengkak, bibir pecah, tangan dan perut sakit.
Kini laporan korban telah diterima petugas piket SPKT Polrestabes Palembang, dan akan segera dilimpahkan ke Satreskrim untuk penyelidikan.
Baca Juga: 31 Sekolah di Muratara Terendam Banjir, Aktivitas Belajar Diliburkan