Ada Karhutla, Udara Palembang Pekat dan Bau Asap

Bau asap terasa sekali hingga ke dalam rumah

Intinya Sih...

  • Asap karhutla di Sumatera Selatan mempengaruhi kualitas udara di Kota Palembang, dengan indeks kualitas udara mencapai angka tidak sehat bagi kelompok sensitif.
  • Warga mengeluhkan bau asap yang terasa hingga ke dalam rumah dan membuat perih mata, sementara kepala BPPIKHL Wilayah Sumatra menyebut kebakaran terjadi di beberapa wilayah.
  • Pemadaman terus dilakukan oleh pihak Manggalani Agni dan tim gabungan, dengan luasan lahan yang terbakar sepanjang 2024 mencapai 2.948,1 hektare.

Palembang, IDN Times - Asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Sumatra Selatan (Sumsel) berdampak ke kualitas udara di Kota Palembang Selasa pagi (24. Sejak pukul 05.00 WIB, udara di Palembang terasa pekat dan menyengat.

Bau asap pun semakin menyengat saat memasuki pukul 06.00-08.00 WIB. Dari data Air Visual indeks kualitas udara berada pada kondisi tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan konsentrasi partikel (PM) 2,5 berada pada angka 53 mikrogram per meter kubik (µg/m³).

"Pagi ini baunya terasa sekali hingga ke dalam rumah. Saya khawatir dengan anak-anak," ungkap warga Palembang, Abdullah Toriq, (24/9/2024).

Baca Juga: Polisi Kirim Berkas Pembunuhan Kuburan Cina ke Kejari Palembang

1. Asap terasa perih ke mata

Ada Karhutla, Udara Palembang Pekat dan Bau AsapProses pemadaman karhutla di Sumsel (Dok: Manggala Agni)

Toriq menjelaskan, asap karhutla yang diduga terbawa angin ke arah Kota Palembang terasa mulai tengah malam. Dia mengaku saat berkendara asap terasa hingga harus menggunakan masker.

"Kalau malam sangat terasa, bukan hanya udara, asap juga membuat perih mata," jelas dia.

2. Kebakaran masih terjadi di beberapa kabupaten

Ada Karhutla, Udara Palembang Pekat dan Bau AsapIlustrasi karhutla (Dok: Manggala Agni)

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto mengungkap, kebakaran hutan dan lahan saat ini terjadi di dua wilayah di Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Muara Enim.

Untuk di Muba, kebakaran terjadi di dua wilayah yakni, Bayung Lencir dan Lumpatan. Untuk Muara Enim berada di Sungai Rotan, OKI di wilayah Pangkalan Lampam, dan Ogan Ilir di jalan tol Palembang Indralaya (Palindra).

"Kalau dari Muba (bau asap) sepertinya tidak mungkin, karena arah angin tidak ke arah Palembang. Tadi malam pemadaman di sekitar tol Palindra, dan kejadian di sekitar OKI di Pangkalan Lampam, tapi tidak luas," jelas dia.

3. Kebakaran hampir seluas 3 ribu hektare

Ada Karhutla, Udara Palembang Pekat dan Bau AsapIlustrasi pemadaman karhutla (Dok: Manggala Agni)

Pemadaman terus dilakukan oleh pihak Manggalani Agni dan tim gabungan yang terjun melakukan pemadaman. Untuk di Palindra kebakaran berhasil dipadamkan pada malam hari Sedangka di Muara Enim dan Muba masih dalam proses.

"Di Kelurahan Timbangan Indralaya Ogan Ilir juga masih dalam proses pemadaman," jelas dia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, luasan lahan di Sumatera Selatan yang terbakar sepanjang 2024 dari Januari hingga Agustus telah mencapai 2.948,1 hektare. Luasan itu lebih kecil dibandingkan pada tahun 2023, dimana lahan yang terbakar mencapai 4.162,3 hektare.

Baca Juga: Lahan Terbakar di Sumsel pada Agustus Melonjak, Terluas di Muba

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya