4 Napi Teroris di Sumsel Ucap Ikrar Setia untuk NKRI

Ikrar jadi simbol dirinya kembali kepangkuan Ibu Pertiwi

Intinya Sih...

  • Empat narapidana terorisme di Sumsel mengucapkan sumpah ikrar setia kepada NKRI
  • Ikrar merupakan simbol kembalinya kesadaran ideologi Pancasila dan implementasi program deradikalisasi
  • Pengucapan ikrar menjadi momen penting dalam rehabilitasi untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kesetiaan kepada negara

Palembang, IDN Times - Empat orang narapidana kasus terorisme (Napiter) di Sumsel mengucapkan sumpah ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pengucapan ikrar setia itu disampaikan dua napiter Lapas Kelas IIB Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, dan dua napiter Lapas Kelas IIA Tanjung Raja Ogan Ilir.

"Ikrar ini dilakukan sebagai simbol bahwa mereka sadar kembali ke Indonesia, bahwa mereka sadar satu-satunya ideologi Pancasila," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga: Pimpinan Ponpes Nurul Quran OKI Ditangkap Densus 88 Usai Ceramah

1. Berharap ikrar diucapkan secara tulus

4 Napi Teroris di Sumsel Ucap Ikrar Setia untuk NKRINarapidana kasus terorisme di Lapas Tulungagung saat ikrar setia NKRI.IDN Times/ istimewa

Ilham mengatakan, pengucapan ikrar setia kepada NKRI merupakan bentuk implementasi hasil program deradikalisasi karena tekad membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. Dirinya berharap ikrar tersebut tidak hanya diucapkan secara lisan, namun juga tulus dari hati napi.

"Saya berharap ikrar itu diucapkan sebaik-baiknya dengan tulus dari hati untuk tidak melakukan tindakan bertentangan dengan NKRI," jelas dia.

Baca Juga: Seorang Guru Diduga Komplotan JI Sumsel Ditangkap Densus 88

2. Napiter ditanamkan kembali nilai-nilai cinta Indonesia

4 Napi Teroris di Sumsel Ucap Ikrar Setia untuk NKRIDokumen Lapas/ Bentuk setia NKRI, napiter cium bendera merah putih

Kepala Lapas Kayu Agung, Jepri Ginting, mengatakan pengucapan ikrar tersebut merupakan momen penting dalam proses rehabilitasi dan pemulihan para napiter. 

Menurutnya, langkah ini menegaskan bahwa rehabilitasi narapidana teroris tidak hanya sekadar penahanan, tetapi pembentukan kembali sikap dan nilai-nilai kemanusiaan serta kesetiaan kepada negara.

"Dari Lapas Kelas IIB Kayu Agung ada dua nama, yakni JM dan SU," jelas Jefri.

3. Para narapidana komitmen kembali ke NKRI

4 Napi Teroris di Sumsel Ucap Ikrar Setia untuk NKRIilustrasi terorisme (IDN Times/Aditya Pratama)

Jefri pun menyebut pemahaman ideologi Pancasila diberikan kepada napiter untuk menanamkan rasa cinta pada NKRI, pemahaman Pancasila, dan UUD 1945. Upaya ini menjadi bagian penting rehabilitasi untuk mencegah penyebaran ideologi radikal.

"Ikrar setia ini menjadi bukti nyata dari komitmen kedua narapidana untuk mengembalikan kesetiaan kepada NKRI dan masyarakat Indonesia," tutup dia.

Baca Juga: Ratusan Mantan Anggota Teroris NII di Dharmasraya Kembali ke NKRI 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya