4 Hektare Lahan Gambut di Sungai Rengit Banyuasin Terbakar

Manggala Agni fokus penyekatan untuk cegah kebakaran meluas

Intinya Sih...

  • 4 Hektare lahan terbakar akibat Karhutla di Sungai Rengit, Banyuasin, Sumsel
  • Fokus pada penyekatan lahan terbakar guna mencegah penjalaran api lebih luas
  • Status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan ditetapkan di Sumsel setelah 3 wilayah mengeluarkan status siaga
  • 4 Hektare lahan terbakar akibat Karhutla di Sungai Rengit, Banyuasin, Sumsel
  • Fokus pada penyekatan lahan terbakar guna mencegah penjalaran api lebih luas
  • Status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan ditetapkan di Sumsel setelah 3 wilayah mengeluarkan status siaga

Banyuasin, IDN Times - Lahan seluas 4 Hektare (Ha) terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sungai Rengit, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Proses pemadaman dan penyekatan masih dilakukan untuk memastikan api tak meluas.

"Luasan estimasi lahan yang terbakar mencapai 4 Ha. Proses pemadaman masih terus berlangsung mengingat ada penjalaran (api) di lokasi kebakaran," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristianto, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Menyusul OI, Lahan di Sungai Rengit Banyuasin Juga Terjadi Karhutla

1. Manggala Agni fokus penyekatan

4 Hektare Lahan Gambut di Sungai Rengit Banyuasin TerbakarProses pemadaman karhutla di lahan gambut di kawasan Sungai Rengit Banyuasin (Dok: Manggala Agni)

Ferdian mengungkapkan, pihaknya saat ini fokus menyekat lahan yang terbakar. Penyekatan untuk memisahkan areal dalam hamparan bahan bakar untuk mencegah kebakaran meluas. Menurutnya, luas lahan yang belum tersekat berkisar kurang lebih 50 meter.

"Kita dibantu dari perusahaan standby melakukan pemadaman sampai malam. Diusahakan hari ini sudah tersekat semua. Siang ini masih proses penyekatan," jelas dia.

Baca Juga: Pj Gubernur Sumsel Petakan Langkah Kolaborasi Penanganan Karhutla

2. Lokasi terbakar berada di wilayah gambut dangkal

4 Hektare Lahan Gambut di Sungai Rengit Banyuasin TerbakarProses pemadaman karhutla di lahan gambut di kawasan Sungai Rengit Banyuasin (Dok: Manggala Agni)

Ferdian menambahkan, luasan lahan yang terbakar berada di wilayah gambut. Pemadaman harus terus dilakukan sampai tuntas agar api benar-benar padam.

"Lokasi gambut tidak terlalu dalam, karena berada di wilayah gambut dangkal sekitar 1 meter kedalaman gambutnya," beber dia.

Baca Juga: Sumsel Pinjam 8 Helikopter BNPB untuk Penanganan Karhutla

3. Sumsel tetapkan status siaga darurat

4 Hektare Lahan Gambut di Sungai Rengit Banyuasin TerbakarProses pemadaman karhutla di lahan gambut di kawasan Sungai Rengit Banyuasin (Dok: Manggala Agni)

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) menetapkan status Siaga Darurat karhutla. Keputusan ini diambil setelah tiga wilayah kabupaten dan kota seperti Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), dan Banyuasin, telah mengeluarkan status Siaga.

"Terhitung 13 Juni 2024, Pemprov Sumsel sudah menetapkan status siaga darurat," ungkap Kepala Bidang Penanganan Darurat dari BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (24/6/2024).

Penetapan status siaga darurat di tingkat provinsi baru bisa dikeluarkan setelah ada tiga dari dua minimal daerah berstatus Siaga sebagai syarat. Penetapan ini dilakukan agar penanganan karhutla dapat lebih terkoordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten maupun kota.

"Sudah sembilan kabupaten dan kota di Sumsel berproses untuk menaikkan status siaga darurat," jelas dia.

Baca Juga: Sumsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga November 2024

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya