4 Caleg di Empat Lawang Melapor Dugaan Pelanggaran Pemilu di Sumsel

Keempat caleg merasa dirugikan karena pelanggaran pemilu

Intinya Sih...

  • Empat caleg dari berbagai partai di DPRD Empat Lawang melaporkan kecurangan pemilu oleh oknum Kepala Desa (Kades) ke Bawaslu.
  • Dugaan kecurangan meliputi penggelembungan suara, pemilih dari luar daerah, intimidasi warga, dan hilangnya suara dari salah satu caleg.
  • Bawaslu Sumsel akan melakukan verifikasi terkait laporan tersebut untuk menentukan tindak lanjut yang akan dilakukan.

Empat Lawang, IDN Times - Empat orang calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Empat Lawang dari Partai Nasdem, PPP, PKS, dan Partai Golkar, melaporkan dugaan kecurangan pemilu oleh oknum Kepala Desa (Kades). Pelaporan itu disampaikan oleh keempat caleg ke Bawaslu Empat Lawang dan Sumsel. Para caleg membawa tuntutan Pemungutan Suara Ulang (PSU) serta pemberhentian petugas pemilu di dua kecamatan.

"Ada belasan ribu suara yang digelembungkan. Terutama di Muara Pinang, dari 20 ribuan, bisa-bisanya ada 34 ribu suara, bertambah belasan ribu suara. Bahkan ada 1 desa saat Pilkades 2022 lalu jumlah mata pilih hanya 1.763 orang, tiba-tiba naik menjadi 2.579. Ini sudah termasuk penggelembungan," ungkap caleg Partai Nasdem DPRD Empat Lawang, Suprianto, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: KPU Palembang Tetapkan PSL di 20 TPS Jumat Mendatang

1. C1 diduga tak diberikan

4 Caleg di Empat Lawang Melapor Dugaan Pelanggaran Pemilu di SumselPemilih disabilitas di Palembang menyalurkan suaranya di TPS 37 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Suprianto mengatakan, pihaknya sempat menangkap orang yang memilih lebih dari satu kali di beberapa TPS. Setelah dicek identitasnya, pemilih tersebut merupakan warga Bengkulu.

Sedangkan di Dapil Muara Pinang terdapat 1.900 pemilih. Namun pihaknya menemukan ada caleg yang meraih 12 ribu suara. Para saksi di TPS bahkan tak menerima hasil C1 pileg yang menjadi bukti surat suara masuk.

"Dijanjikan diberikan C1 pada pagi setelah pencoblosan, tapi hingga saat ini belum ada," jelas dia.

Baca Juga: Bawaslu Palembang Minta Pemilihan Susulan di 26 TPS Bermasalah

2. Kades ikut mengintimidasi dalam pemilihan

4 Caleg di Empat Lawang Melapor Dugaan Pelanggaran Pemilu di SumselPemilihan Umum 2024 di Palembang Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Suprianto menambahkan, ada sekitar 22 orang oknum kades di Empat Lawang diduga terlibat mengintimidasi warga. Mereka melarang warga memilih salah satu partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah.

"Mereka juga mengancam warga tidak akan menerima PKH (Program Keluarga Harapan). Makanya kami minta PSU di seluruh TPS di Muara Pinang dan Pendopo," ungkap dia.

3. Para caleg kantongi bukti

4 Caleg di Empat Lawang Melapor Dugaan Pelanggaran Pemilu di SumselPj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (IDN Times/Rangga Erfizal))

Senada caleg dari Partai Golkar, Zuzandi menambahkan, dirinya turut merasa dirugikan atas penghitungan suara. Dirinya mengklaim banyak suaranya yang hilang.

"Saya merasa dizalimi. Saya cuma minta PSU dengan pengawasan ketat agar suara yang dihasilkan benar-benar murni. Apalagi sampai saat ini saya belum mendapat salinan C1," ungkap dia.

Sementara itu, Kuasa Hukum parpol dari empat Caleg, Hasanal Mulkan, mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan beberapa alat bukti yang akan digunakan dalam pembuktian di Bawaslu.

Dirinya tak membantah dari salah satu alat bukti itu, ada warga yang mencoblos lebih dari sekali. "Kita ada foto dan videonya," jelas dia.

4. Bawaslu akan pelajari laporan yang masuk

4 Caleg di Empat Lawang Melapor Dugaan Pelanggaran Pemilu di SumselGubernur Herman Deru menyalurkan suara di TPS 53 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel, Kurniawan, membenarkan adanya laporan dari empat orang caleg di Empat Lawang. Pihaknya sudah menerima laporan dan akan melakukan verifikasi terkait syarat formil dan materilnya untuk didaftarkan.

"Kita juga akan kaji laporan itu untuk melakukan tindak lanjut, apakah PSU, PSL, atau hitung ulang dan sebagainya," tutup dia.

Baca Juga: Indikasi Pemilu Curang, Warga 3 Desa Muratara Blokir Jalinsum

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya