2 Warga Palembang Positif COVID-19, Dinkes Minta Tambah Vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kasus COVID-19 mulai beranjak naik di Kota Palembang meski baru ada dua kasus positif yang terdeteksi. Untuk menghindari dampak kasus COVID-19 yang semakin meluas, Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) telah mengajukan penambahan vaksin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Kami sudah mengusulkan sebanyak 4.000 dosis vaksin Sinovac ke Kemenkes RI untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 ini," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, Selasa (12/12/2023).
Baca Juga: Studi: Gejala COVID-19 Parah Tingkatkan Risiko Long COVID
1. Dua kasus terkonfirmasi usai swab
Yudhi menuturkan, dua orang yang dinyatakan positif COVID-19 merupakan warga 8 Ulu Jakabaring dan Karang Jaya Gandus. Pihaknya sedang mengobservasi pasien agar kasus ini tidak semakin meluas.
"Ada dua warga yang dinyatakan positif," jelas dia.
Baca Juga: COVID-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes Imbau Segera Vaksinasi
2. Dua kasus dalam beberapa pekan terakhir
Kepala Dinkes Sumsel, Trisnawarman, mengatakan kasus COVID-19 yang terjadi di Palembang terkonfirmasi setelah swab pasien yang bersangkutan, Jumat (8/12/2023) lalu.
"Satu kasus sudah beberapa minggu yang lewat, sementara satu kasus lagi beberapa hari lalu. Baru dimasukkan ke data (11/12/2023). Hasil tes swab-nya baru keluar Jumat (8/12/2023) kemarin," jelas dia.
3. Dua orang yang suspek baru kembali ke Sumsel
Dari kedua pasien positif COVID-19 tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Namun pihaknya belum mengetahui rute perjalanan kedua orang suspek COVID-19 tersebut.
"Mereka baru kembali dari perjalanan, mungkin capek, pilek-pilek, kemudian swab berbayar karena demam sedikit. Nah, hasilnya baru keluar pekan lalu," jelas dia.
Dirinya pun mengimbau agar masyarakat tidak resah dan heboh dengan adanya COVID-19. Hanya saja, penggunaan protokol kesehatan diharapkan mulai dilakukan lantaran sebaran virus terjadi lewat udara.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Lagi, Warga Belum Vaksin Diimbau Segera Suntik