1,3 Hektare Lahan Mineral Terbakar di Ogan Ilir Berhasil Dipadamkan

Suhu meningkat memaksa Sumsel waspada Karhutla

Intinya Sih...

  • 1,3 hektare lahan mineral di Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir terbakar
  • Kepala BPPIKHL Wilayah Sumatra menyatakan api sudah dipadamkan setelah kebakaran kemarin
  • Ada lonjakan 45 hotspot di Sumsel dengan 13 high, 30 medium, dan 2 low intensity hotspot

Ogan Ilir, IDN Times - Sebanyak 1,3 hektare (Ha) lahan mineral di kawasan Rambutan, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), mengalami kebakaran. Tim Manggala Agni Agni Daops Sum-XIV/Banyuasin yang mendapat laporan mengenai lahan terbakar, langsung menuju lokasi untuk memadamkan api, Senin (15/7/2024).

"Api sudah berhasil dipadamkan tak lama setelah kebakaran kemarin," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kritianto, kepada IDN Times, Selasa (16/7/2024).

Baca Juga: 9 Wilayah Sumsel Belum Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

1. Drone pantau luasan lahan yang terbakar

1,3 Hektare Lahan Mineral Terbakar di Ogan Ilir Berhasil DipadamkanLahan mineral di Ogan Ilir terbakar berhasil dipadamkan dalam penanganan Karhutla yang dilakukan Mangga Agni (Dok: Manggala Agni)

Ferdian mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran karena pihaknya masih melakukan analisis. Lahan yang terbakar berada pada wilayah bervegetasi semak belukar, ilalang, dan semblidang yang mudah terbakar.

"Dari hitungan kasar pantauan drone luasan lahan terbakar kurang lebih 1,3 ha," jelas dia.

Baca Juga: Menyusul OI, Lahan di Sungai Rengit Banyuasin Juga Terjadi Karhutla

2. Kondisi lahan mudah terbakar

1,3 Hektare Lahan Mineral Terbakar di Ogan Ilir Berhasil DipadamkanLahan mineral di Ogan Ilir terbakar berhasil dipadamkan dalam penanganan Karhutla yang dilakukan Mangga Agni (Dok: Manggala Agni)

Ferdian mengaku saat melakukan pemadaman tim bergerak memadamkan api melalui jalur darat dengan menurunkan tim beserta alat pemadam. Sejauh ini belum terjadi kekeringan sehingga dalam proses pemadaman tim tak kesulitan mencari air.

"Cuma memang kondisi panas sekali di lapangan, ditambah bahan bakaran (purun/semak) yang banyak," beber dia.

3. Hotspot mulai terpantau meningkat di Sumsel

1,3 Hektare Lahan Mineral Terbakar di Ogan Ilir Berhasil DipadamkanKebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Ogan Ilir (Dok: Mangga Agni)

Diberitakan sebelumnya, Ferdian mengatakan ada lonjakan hotspot atau titik panas yang terjadi di wilayah Sumsel per Senin (15/7/2024). Lonjakan tersebut terjadi usai tidak ada hujan yang mengguyur Sumsel dalam beberapa hari terakhir.

"Total ada 45 hotspot hari ini dengan rincian 13 hotspot dengan tingkat kepercayaan high, 30 hotspot medium dan 2 hotspot low," ungkap Ferdian.

Ia mengatakan, titik panas yang terjadi di Sumsel tersebar di beberapa wilayah. Titik panas dengan intensitas tinggi terjadi di Pali dengan 5 titik panas, Mura 2 titik panas, Muba 3 titik panas, Muratara 2 titik panas, dan Muara Enim 1 titik panas.

Selanjutnya, level medium terjadi di Mura 4 titik panas, Ogan Ilir 1 titik panas, Muara Enim 3 titik panas. Lalu Pali 7 titik panas, Muba 10 titik panas, Lahat 2 titik panas, Muratara 2 totil panas serta OKU Timur 1 titik panas.

Sedangkan untuk titik panas dengan tingkatan rendah terpantau ada di Muratara dan OKI masing-masing 1 titik.

Baca Juga: Sumsel Pinjam 8 Helikopter BNPB untuk Penanganan Karhutla

Topik:

Berita Terkini Lainnya