Perpustakaan vs Warnet, Kadisperpus Sumsel: Anak-anak Pilih Warnet

Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah

Palembang, IDN Times - Kemajuan teknologi memang sangat berdampak pada aktivitas di Perpustakaan Daerah (Pusda) Sumatera Selatan (Sumsel). Lihat saja di era millenial saat ini, menjamurnya kehadiran warung internet (warnet) ustru membuat anak-anak dan remaja berpaling dari perpustakaan.

"Kebanyakan anak-anak pilih warnet dari perpustakaan, kenapa? Mungkin lebih menarik, makanya perlu perpustakaan yang diinginkan bagi pembaca. Misal, perpustakaan di daerah perairan pasti banyak yang ingin tahu tentang perikanan. Bagusnya kita siapkan bacaan untuk para nelayan, contohnya," kata Kepala Dinas Perpustakaan Daerah (Kadisperpus) Sumsel Mislena, saat dibincangi usai Pembukaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah di Hotel Horison Ultima, Palembang (17/7).

"Kemudian, akan lebih baik bila perpustakaan memiliki tenaga kerja profesor dan para pustakawan handal. Untuk memperluas pengetahuan didukung sertifikat yang betul-betul dimanfaatkan," sambungnya.

1. Perpustakaan daerah harus bertransformasi

Perpustakaan vs Warnet, Kadisperpus Sumsel: Anak-anak Pilih WarnetIDN Times/Feny Maulia Agustin

Mislena melanjutkan, untuk menarik kembali hati masyarakat terhadap perpustakaan, maka ke depan pihaknya akan konsen membentuk mindset ruang reading habit. Hal itu dimulai dengan menyesuaikan dan penerapan era industri. Jangan sampai perpustakaan maupun pustakawan hilang karena kecanggihan teknologi.

"Perpus perlu bertransformasi terutama dari koleksinya, layanan melalui aplikasi, sumber daya manusia (SDM) nya, kemudian ilmu keterampilan dan sikap kerja. Seperti di Eropa, perpustakaannya sudah sangat modern," ujarnya. 

2. Pengunjung Pusda Sumsel sekitar 400 orang perhari

Perpustakaan vs Warnet, Kadisperpus Sumsel: Anak-anak Pilih WarnetIDN Times/Feny Maulia Agustin

Mengenai tingkat pembaca di perpustakaan daerah yang menurun, Mislena mengatakan, sebenarnya tidak ada penurunan minat baca. Karena, membaca itukan tidak harus datang ke perpustakaan.

"Berkurang enggak ya, tapi bukan karena mereka tidak langsung datang ke perpustakaan berarti minat baca menurun. Mungkin saja membaca lewat gadget masing-masing," ujarnya.

Mislena mengungkapkan, justru pengunjung perpustakaan daerah ada peningkatan, walaupun tiap tahunnya tidak terlalu signifikan. Minat baca di perpustakaan Sumsel masih terbilang standar. "rata-rata pengunjung sekitar 400 orang perhari, itu mulai dari jam buka sampai tutup," ungkap dia.

"Mudah-mudahan tidak berkurang, kalau dari data ya stabil. Sekarang untuk kegiatan pusda, banyak kita canangkan program sekolah-sekolah ke perpustakaan. Minat baca masih di dominansi pelajar dibandingkan umum," ungkapnya.

3. Terus cari gagasan pengelolaan agar tidak tertinggal

Perpustakaan vs Warnet, Kadisperpus Sumsel: Anak-anak Pilih WarnetIDN Times/Feny Maulia Agustin

Saat ini, terang Mislena, perpustakaan sedang menggagas bagaimana pengelolaan yang baik agar tidak tertinggal. Karena dimana pun berada, perpustakaan akan mengimbas perkembangan jaman.

"Harus ikut perkembangan jaman dan digital minded. Tahun ini juga perpustakaan menanamkan tagline pustakawan berkarya, dalam mewujudkan indonesia yang sejahtera melalui perpustakaan berbasis industri sosial," terangnya.

Baca Juga: Disdik Sumsel Klaim Kesalahan SMA Taruna Bukan Kecolongan Mereka

4. Pusda Sumsel miliki 35.000 koleksi judul buku

Perpustakaan vs Warnet, Kadisperpus Sumsel: Anak-anak Pilih WarnetIDN Times/Feny Maulia Agustin

Apalagi, Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan harus memiliki 5.000 perpustakaan yang tersebar di seluruh sudut kota Indonesia.

"Pemerintah pusat mengharuskan layanan perpustakaan Indonesia berjalan sesuai dengan revolusi industri 4.0. Sekarang di Palembang sudah memiliki lebih dari 35.000 judul buku, tapi 1 judul buku bisa ada sampai 10 eksemplar, bukan berapa total buku. Melainkan total perjudul. Sampai saat ini masih membutuhkan buku, meminta semua pihak yang mau menyumbang langsung silahkan," tandasnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya