Pengolahan Sampah Terpadu Palembang Mulai Dibangun Januari 2025

World Bank biayai pengolahan sampah Palembang Rp200 miliar

Intinya Sih...

  • Pemkot Palembang bangun TPST di TPA Sukawinatan, mampu atasi 1.200 ton sampah per hari.
  • TPST Palembang dibiayai hibah World Bank melalui Kemendagri, lokasi dipilih karena lahan tersertifikasi dan sudah ada FS.
  • TPST akan olah 150 ton sampah dari 2 kecamatan, hasilnya akan jadi kompos dan RDF yang dibeli PT Pusri.

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bakal membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan. TPST itu diklaim mampu mengatasi persoalan sampah di Palembang yang mencapai 1.200 ton per hari.

"Sekarang proses administrasinya sedang berlangsung, ditarget Januari 2025 mulai pengerjaan fisik," kata Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pengolahan Air  Limbah Palembang Pertama di Indonesia

1. Proyek TPST berasal dari dana hibah Bank Dunia

Pengolahan Sampah Terpadu Palembang Mulai Dibangun Januari 2025Timbunan sampah (Dok.Istimewa)

Pembangunan TPST Palembang bakal terealisasi dari dana hibah Bank Dunia (World Bank), yang disalurkan melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pemilihan lokasi pembangunan TPST di Palembang karena memiliki lahan tersertifikasi.

"Serta sudah Feasibility Study (FS) dan dana untuk pematangan lahan ada. Selain Palembang ada di Lebak Banten (TPST)," ujarnya.

Baca Juga: DLHK Palembang Mengakui 38 Bank Sampah Belum Optimal

2. DLHK Palembang bakal olah sampah 150 ton per hari

Pengolahan Sampah Terpadu Palembang Mulai Dibangun Januari 2025ilustrasi sampah plastik (unsplash.com/Antoine GIRET)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang, Akhmad Mustain menambahkan, TPST akan mengolah sampah 150 ton per hari dari Kecamatan Sukarami dan Alang-alang Lebar (AAL).

"Ini menjadi pendukung dalam penuntasan sampah skala kota di Palembang, sebab sisa sampah sebanyak 1.050 ton lagi akan dikelola melalui PLTSa atau Incenerator di Keramasan yang sedang proses," jelas dia.

3. Pengolahan sampah di TPST akan menghasilkan kompos

Pengolahan Sampah Terpadu Palembang Mulai Dibangun Januari 2025ilustrasi pengolahan sampah plastik (pixabay.com/zibik)

Hasil akhir pengolahan sampah di TPST, kata Mustain, nantinya menghasilkan kompos dan Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar pengganti batu bara. Hasilnya olahan TPST akan dibeli PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri).

"Beberapa pabrik yang menggunakan batu bara harus menggantikan beberapa persen dengan sumber energi ramah lingkungan, salah satunya RDF yang diolah di TPST," timpal dia.

4. Biaya pembangunan TPST mencapai Rp200 miliar

Pengolahan Sampah Terpadu Palembang Mulai Dibangun Januari 2025Tumpukan sampah

Terkait nilai hibah yang diajukan Pemkot Palembang dalam pembangunan TPST di Sukawinatan, diajukan lebih besar dari sebelumnya yaitu Rp200 miliar. Semula proyek itu direncanakan memakan biaya Rp101 miliar.

"Karena dalam TPST termasuk di dalamnya untuk pemenuhan angkutan sampah kita yang idealnya 225 unit, dapat juga diajukan dalam pembangunan ini," jelas dia.

Baca Juga: Proyek Pengurai Sampah di Palembang Ditunda, Pemkot Cari Investor Lagi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya