Pemkot Palembang Santuni Keluarga Pegawai DLHK Tewas Ditabrak Kereta 

DPRD Palembang minta PT KAI pasang palang pintu

Intinya Sih...

  • Pemerintah Kota Palembang akan memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan kereta api.
  • Korban tewas tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu saat berboncengan menggunakan sepeda motor.
  • Ketua DPRD Palembang mendesak PT KAI untuk memasang palang pintu di perlintasan rel yang sering terjadi kecelakaan.

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) bakal memberikan santunan kepada keluarga korban yang tewas kecelakaan di rel kereta api, Selasa (25/6/224). Korban merupakan Pekerja Harian Lepas (PHL) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang.

"Ada pegawai PHL DLHK yang tewas tertabrak kereta api, yang pasti kita akan berikan santunan kepada korban," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga: DLHK Palembang Mengakui 38 Bank Sampah Belum Optimal

1. Pemkot Palembang berduka cita peristiwa kecelakaan di rel kereta api

Pemkot Palembang Santuni Keluarga Pegawai DLHK Tewas Ditabrak Kereta Kecelakaan di rel kereta api di kawasan Kertapati (Dok: istimewa)

Korban tersebut merupakan pekerja kebersihan Kota Palembang bernama Agus Tri Budi berusia 35 tahun. Peristiwa kecelakaan terjadi di rel kereta api Keramasan, Jalan Mayjend Yusuf Singadekane, Kelurahan Karya Jaya.

"Kita turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga almarhum diampuni dosanya dan diterima segala amal baiknya untuk keluarga yang ditinggalkan. Kita harapkan untuk bersabar," kata dia.

Baca Juga: Penumpang LRT Palembang Naik Hingga 30 Persen Saat Idul Adha

2. Korban terpental 8 meter di rel kereta Kertapati Palembang

Pemkot Palembang Santuni Keluarga Pegawai DLHK Tewas Ditabrak Kereta Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api di Kertapati (Dok: istimewa)

Korban tewas usai tertabrak kereta api saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu sekitar jam 09.00 WIB, Selasa (25/6/2024) kemarin.

Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, amil saksi yang bersama korban sedang berboncengan menggunakan sepeda motor hendak melakukan pembersihan di lokasi lain.

Lalu, saat melewati perlintasan kereta api tersebut sanksi bersama korban terkejut sebab kereta api sudah dekat, akibat kereta api sudah dekat membuat kecelakaan tak dapat terelakkan. Mereka langsung loncat, namun korban meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka di kepala, karena terpental sekitar 8 meter.

3. DPRD Palembang harap PT KAI segera pasang palang pintu cegah kejadian berulang

Sementara kata Ketua DPRD Palembang, Zainal Abidin, mendesak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang untuk memasang palang pintu di perlintasan rel tersebut.

Zainal meminta PT KAI segera memerhatikan lokasi di rel kereta api di Kertapati, karena sudah beberapa kali kecelakaan terjadi di Jalan Nela Kandi, Kelurahan Karya Jaya, Palembang.

"Memang kalau dari arah keluar Jalan Nela Kandi menuju Kertapati sulit terlihat kalau ada kereta lewat. Untuk itu, kita harap pihak KAI segera memasang palang pintu kereta api. Ini agar tak ada lagi kejadian serupa," timpalnya.

Baca Juga: 17 Jemaah Haji Embarkasi Palembang Meninggal di Arab Saudi

Topik:

Berita Terkini Lainnya