Pemkot Palembang: Program SIKAT Stunting Turunkan Kasus 13 Persen

Angka stunting di Palembang turun jadi 349 kasus

Intinya Sih...

  • Program Sikat Stunting berhasil menurunkan angka stunting di Palembang dari 401 kasus menjadi 349 kasus dalam tiga bulan.
  • Penurunan stunting juga aktif deteksi dini hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir.
  • Pemkot Palembang fokus pada pemberian makanan tambahan bergizi dan pengendalian inflasi serta stabilitas harga bahan pokok.

Palembang, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim program Segera Intervensi Ekstra Atasi Stunting (Sikat Stunting) berhasil menurunkan angka stunting dalam kurun waktu tiga bulan, dari Mei hingga Agustus 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan (BPS Sumsel), jumlah kasus stunting turun signifikan dari 401 kasus pada Mei menjadi 349 kasus pada Agustus 2024.

"Upaya pengentasan stunting dilakukan melalui program Sikat Stunting yang berfokus pada pemberian makanan tambahan bergizi," ujar Pj Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, dalam rilis resmi yang diterima pada Kamis (26/9/2024).

1. Angka stunting di Palembang berjumlah 401 kasus pada Mei 2024

Pemkot Palembang: Program SIKAT Stunting Turunkan Kasus 13 PersenPuncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 (Dok. BKKBN)

Kesuksesan program sikat stunting terlihat dari data Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) yang menunjukkan jumlah kasus stunting turun signifikan dari 401 kasus pada Mei menjadi 349 kasus per Agustus 2024.

"Penurunan stunting sekaligus aktif deteksi dini hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir," kata dia.

2. Pemkot tekan angka stunting lewat pendekatan sosial

Pemkot Palembang: Program SIKAT Stunting Turunkan Kasus 13 PersenHidangan olahan pakcoy sebagai MPASI upaya tekan angka stunting (Dok. Pertamina)

Sikat stunting merupakan program prioritas Pemkot Palembang meliputi pemberian makanan tambahan bagi anak usia produktif terutama di bawah lika tahun (balita) lewat posyandu yang diberikan dengan pembagian makanan bergizi seperti kacang hijau, dua susu dan telur.

"Penekanan stunting kami juga lakukan dengan aspek pendekatan sosial," timpalnya.

3. Selain program sikat stunting, Pemkot Palembang gencar turunkan angka inflasi bulanan

Pemkot Palembang: Program SIKAT Stunting Turunkan Kasus 13 PersenPj Wako Palembang Ucok Abdulrauf Damenta (Dok. Kominfo Palembang)

Pemkot Palembang tidak hanya fokus pada penurunan angka stunting, tetapi juga pada pengendalian inflasi dan stabilitas harga bahan pokok. Kota Palembang mencatat inflasi sebesar 1,85 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,12 persen.

"Angka inflasi ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, dan Palembang mencatat deflasi sebesar 0,27 persen secara month-to-month (mtm) pada Agustus," tambahnya.

Beberapa langkah pengendalian inflasi yang dilakukan Pemkot Palembang antara lain operasi pasar, pemantauan harga komoditas, gerakan tanam cepat panen, serta kerja sama dengan daerah penghasil komoditas penyumbang inflasi.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya