Pemkot Klaim Pembinaan Pedagang Nakal di Palembang Berhasil

Pemkot jamin tidak ada makanan berbahaya jelang Nataru

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim pembinaan pedagang nakal di pasar tradisional dan supermarket berhasil. Terbukti penemuan bahan makanan berbahaya sudah berkurang.

"Sidak bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) yang kita rutin lakukan membuahkan hasil. Sekarang zat berbahaya di makanan sudah jarang ditemukan," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga: 6 Bahan Makanan Ini Bisa Memicu Gagal Ginjal, Orang Tua Patut Waspada

1. Pembinaan pedagang memengaruhi stok makanan yang aman

Pemkot Klaim Pembinaan Pedagang Nakal di Palembang BerhasilWawako Palembang Fitrianti Agustinda sidak makanan berbahaya bersama BBPOM (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Pembinaan pedagang nakal yang sering menjual produk berbahaya seperti mengandung zat kimia dan sudah kedawularsa, turut berpengaruh terhadap stok makanan di pasaran yang aman.

"Dari beberapa kali kami sidak dan monitoring bersama BBPOM menunjukan hasil yang baik dari membina pedagang nakal. Kami menjamin jelang Nataru ini, tidak ada lagi makanan berbahaya beredar," kata dia.

Baca Juga: Ssttt..29 Kilo Terasi di Palembang Mengandung Rhodamin B

2. Pemkot dan BBPOM Palembang rutin sidak setiap pekan

Pemkot Klaim Pembinaan Pedagang Nakal di Palembang BerhasilWawako Palembang Fitrianti Agustinda sidak makanan berbahaya bersama BBPOM (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Sejumlah produk yang sering ditemukan mengandung zat bahaya setelah pengujian sampel di pasar tradisional dan supermarket meliputi mi kuning, tahu, makanan instan, dan susu.

"Kami jamin sudah tidak ada lagi zat berbahaya seperti formalin yang beredar hingga akhir tahun, karena setiap minggu kita lakukan pengawasan dan sidak langsung," timpalnya.

3. BBPOM komitmen tingkatkan pengawasan hingga perbatasan Sumsel

Pemkot Klaim Pembinaan Pedagang Nakal di Palembang BerhasilWawako Palembang Fitrianti Agustinda sidak makanan berbahaya bersama BBPOM (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Kepala BBPOM Palembang, Zulkifli mengatakan, pihaknya terus memantau dan mengecek ke lapangan untuk mencegah peredaran zat berbahaya di dalam makanan dan kosmetik.

“Jadi menjelang akhir tahun, kita akan tingkatkan pengawasan hingga di perbatasan Sumsel," jelas dia.

Baca Juga: 30 Persen Makanan di Pasar Tradisional Palembang Ada Bahan Berbahaya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya