Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Mengeluh Biaya Sewa Kios Rp350 Juta

Pj Wako Palembang minta semua pihak bahas harga sewa

Intinya Sih...

  • Rencana renovasi Pasar 16 Ilir Palembang menjadi The Heritage 16 Ilir berimbas pada kenaikan harga sewa kios hingga Rp350 juta per tahun.
  • Para pedagang mengeluh dan melakukan unjuk rasa menolak kebijakan HGB kios, karena harga sewa yang tinggi menurunkan omzet penjualan hingga 70 persen.
  • Pedagang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) membantu menurunkan harga sewa, serta meminta Pj Wako Palembang dan PD Pasar Palembang Jaya untuk bermusyawarah dalam menentukan harga sewa kios.

Palembang, IDN Times - Renovasi Pasar 16 Ilir Palembang menjadi lebih modern menimbulkan polemik. Rencana transformasi pasar tradisional dengan perubahan nama The Heritage 16 Ilir, berimbas padaa kenaikan harga sewa kios hingga ratusan juta Rupiah per tahun.

Akibat kenaikan tersebut, sejumlah pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang mengeluh. Mereka menyebut wacana The Heritage 16 Ilir justru menyulitkan pedagang di sana.

Perubahan nama yang mulanya untuk menarik pembeli malah membuat permasalahan baru, karena aturan sewa kios mencapai Rp350 juta dengan sistem penyewaan Hak Guna Bangunan (HGB) selama 25 tahun.

Baca Juga: Pemkot Palembang Janjikan Pasar 16 Jadi Lebih Maju dan Modern

1. Renovasi Pasar 16 Ilir Palembang turunkan omzet 70 persen

Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Mengeluh Biaya Sewa Kios Rp350 JutaIlustrasi pembangunan Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kebijakan HGB kios di Pasar Tradisional itu pun mendapat penolakan dari para pedagang. Bahkan penjual menggelar unjuk rasa menolak aturan yang berlaku, Selasa (5/3/2024) kemarin.

Unjuk rasa sudah dilakukan beberapa kali dilakukan. Namun suara mereka belum direspon pengelola pasar yakni Bima Citra Realty (PT BCR). Menurut Perwakilan Pedagang Pasar 16 Ilir sekaligus Ketua Pengurus Komisariat APPSI, Ferinal Mulya, kenaikan harga kios menjadi Rp350 juta menurunkan omzet penjualan.

"Penurunan penjualan hingga 70 persen dan membuat para pedagang makin terhimpit," ujarnya, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga: Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang Masuk Tahap Perbaikan Drainase

2. Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang minta Pemkot membatalkan perjanjian ke PT BCR

Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Mengeluh Biaya Sewa Kios Rp350 JutaPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ferinal menyebut, penurunan penjualan yang terus merosot di Pasar 16 Ilir Palembang akibat pedagang sulit mengembangkan usaha. Para pedagang harus dibebankan harga sewa yang tinggi, belum lagi perekonomian masyarakat saat ini masih belum stabil.

"Ditambah dengan beban hidup yang memprihatinkan di tengah ketidakpastian ekonomi Indonesia, dan keterbatasan kemampuan pedagang untuk membeli kios dengan harga tinggi dan fantastis," jelas dia.

Pedagang berharap Pemerintah Kota (Pemkot) membantu menurunkan harga sewa. Sebab Pemkot turut terlibat dalam pengelolaan pasar, dan ikut serta dalam perjanjian ketentuan harga sewa kios di sana.

"Kami meminta Pemkot membatalkan perjanjian kerja sama PT BCR yang cukup merugikan dan menciptakan ketidaknyamanan," timpal dia.

3. Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang bakal mengadu ke Kementerian Perdagangan

Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Mengeluh Biaya Sewa Kios Rp350 JutaPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sejumlah pedagang Pasar 16 Ilir juga meminta kepada Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa, dan PD Pasar Palembang Jaya menentukan harga perpanjangan sertifikat HGB kios melalui musyawarah bersama yang melibatkan pedagang.

"Kami meminta agar harga kios ini disesuaikan dengan lokasi dan ukuran, untuk masa sewa 25 tahun yang ada dalam aturan," kata Ferinal.

Apabila permohonan tersebut tak juga direspon PT BCR, pedagang Pasar 16 Ilir akan mengambil tindakan dengan melaporkan masalah tersebut ke pemerintah pusat.

"Jika tidak ada (respon penyesuaian harga), kami akan melaporkan kejadian ini kepada Kejaksaan Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perdagangan," timpalnya.

4. Penentuan harga sewa oleh PD Pasar

Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Mengeluh Biaya Sewa Kios Rp350 JutaPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pj Wako Palembang, Ratu Dewa, mengaku turut prihatin terhadap kondisi itu. Namun menurutnya mekanisme penentuan harga sewa kios merupakan tanggung jawab PD Pasar.

"Mekanisme penyelesaiannya ditentukan oleh PD Pasar yang lebih memahami kondisi dan kronologis masalah ini," kata dia.

Dewa menyampaikan, ia sudah meminta agar Sekda Palembang, Gunawan, terlibat membantu masalah ini dan membahas dengan semua pihak agar dapat bermusyawarah.

"Coba duduk sama-sama dulu untuk penentuan harga ini dengan membuat kajian," timpalnya.

5. PD Pasar sebut harga sewa kios Pasar 16 Ilir Palembang sudah berdasarkan perhitungan KJPP

Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Mengeluh Biaya Sewa Kios Rp350 JutaPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Dirut PD Pasar Palembang, Jaya Rizal, harga sewa lapak di Pasar 16 Ilir sudah dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Apalagi instansi tersebut telah melakukan penghitungan sebagai lembaga independen.

"Kami sudah menunjuk KJPP untuk melakukan penghitungan sewa lapak, begitu pula dengan pihak ketiga, makanya dapat harga yang telah ditetapkan tersebut." kata dia.

Rizal melanjutkan, nominal tersebut langsung disosialisasikan kepada pedagang. Ia mengakui beberapa pedagang menolak harga yang telah ditetapkan oleh KJPP.

"Memang ada pedagang yang mengusulkan untuk ikut menghitung dan menetapkan harga. Tetapi ini sudah disosialisasikan. Kami menghargai permintaan pedagang, namun perlu diketahui bahwa dalam menetapkan harga tetap merujuk kepada putusan oleh KJPP," jelasnya.

Baca Juga: Pihak Swasta Kelola Pasar 16 Ilir, Janji Bangun Eskalator

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya