Pasar 16 Ilir Palembang Tak Operasional Pasca Kerusakan Kios

Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang rugi jutaan rupiah

Intinya Sih...

  • Pasar 16 Ilir Palembang tutup karena rusak dan pencurian, mengakibatkan 460 pedagang rugi jutaan rupiah.
  • Kepolisian Sumatra Selatan olah TKP dan pedagang berharap keadilan serta kembali berjualan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
  • Tidak hanya pedagang, pembeli dari luar kota juga kecewa karena tidak bisa berbelanja di pasar tertua di Bumi Sriwijaya tersebut.

Palembang, IDN Times - Kondisi terbaru Pasar 16 Ilir Palembang pasca sejumlah kios pedagang rusak, kini tak beroperasional. Pasar tertua di Bumi Sriwijaya itu tertutup dan tidak ada pedagang yang berjualan di dalam gedung, Senin (9/9/2024).

"Kami tidak bisa jualan karena tutup sejak kemarin dan hari ini akibat perusakan dan pencurian," ujar pedagang inisial MD memiliki lapak di lantai 1 Gedung Pasar 16 Ilir Palembang.

Baca Juga: Relokasi Pedagang Pasar 16 Ilir, demi Area Revitalisasi Tak Kumuh

1. Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang menunggu tindak lanjut laporan polisi

Pasar 16 Ilir Palembang Tak Operasional Pasca Kerusakan KiosPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penutupan Pasar 16 Ilir Palembang sekaligus olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) oleh pihak kepolisian Sumatra Selatan (Sumsel) karena pada Minggu (8/9/2024) dinihari terjadi peristiwa diduga intimidasi dari pengelola pasar PT Bumi Citra Realty (BCR) dengan merusak kios-kios pedagang hingga adanya indikasi pencurian barang jualan.

"Dari pagi kami sudah ke sini (Pasar 16 Ilir Palembang) ke area depan dan samping gedung untuk memastikan kelanjutan hukum yang sudah dilaporkan ke Polda Sumsel untuk olah TKP," timpal MD. 

2. Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang rugi hingga Rp5 juta

Pasar 16 Ilir Palembang Tak Operasional Pasca Kerusakan KiosPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan pantauan IDN Times sekitar pukul 13:10 WIB, seluruh kios di gedung Pasar 16 Ilir Palembang yang dihuni 460 pedagang tutup. Kondisi terali kios terkunci dan tidak ada aktivitas jual beli kecuali Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pedagang di luar gedung.

"Kami dua hari ini tidak berjualan sudah rugi jutaan rupiah. Saya di sini biasanya jualan pakaian ibu-ibu. Dihitung-hitung sehari rugi sampai 5 juta," ungkap MD. 

3. Pedagang menghidupi keluarga hanya berjualan di Pasar 16 Ilir Palembang

Pasar 16 Ilir Palembang Tak Operasional Pasca Kerusakan KiosPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut pedagang lainnya IR, dia tak berharap banyak dari peristiwa yang terjadi Minggu kemarin. Dia hanya ingin kembali berjualan agar ada pemasukan untu keluarga supaya bisa membayar anak sekolah dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

"Kios saya cuma satu, saya menghidupi keluarga dari kios ini, kalau tidak jualan bagaimana biaya sekolah anak dan kebutuhan rumah tangga lainnya," timpalnya.

4. Pembeli Pasar 16 Ilir Palembang kecewa pedagang tak berjualan

Pasar 16 Ilir Palembang Tak Operasional Pasca Kerusakan KiosPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bukan hanya pedagang, peristiwa pedagang Pasar 16 Ilir Palembang tak berjualan juga mengundang kekecewaan para pelanggan, terutama yang datang dari luar kota seperti wilayah perairan. Seorang pembeli dari Jalur Telang Banyuasin, Imas, mengaku tidak tahu jika sejak kemarin pasar tutup.

"Karena sudah dijadwalkan akan datang hari Senin (ke pasar). Kami biasanya ke sini (Pasar16 Ilir) untuk beli sembako sekalian membeli stok jualan seperti obat-obatan dan pakaian. Biasa dibeli di dalam gedung, kami tidak tahu kalau ada kejadian begini (penutupan)," jelas dia.

5. Pj wali kota bilang ini

Pasar 16 Ilir Palembang Tak Operasional Pasca Kerusakan KiosPj Wako Palembang Ucok Abdulrauf Damenta (IDN Times))

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang merespons peristiwa terjadi di Pasar 16 Ilir Minggu (8/9/2024). Menurut Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Ucok Abdulrauf Damenta, saat ini Pemkot belum bisa bertindak karena masih menunggu kejelasan penyelidikan dari pihak kepolisian.

Diketahui saat kejadian tersebut, sejumlah orang tak bertanggung jawab merusak kios pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang. "Masih menunggu proses penyelidikan oleh pihak berwajib jangan menduga-duga sendiri (adanya intimidasi PT BCR). Karena ini soal revitalisasi pasar dan perjanjiannya (revitalisasi) sudah berdasar aturan perdagangan dan harus berjalan sesuai rencana, tidak boleh batal," kata Ucok. 

Baca Juga: [LIPSUS] Drama Baru Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya