Pasar 16 Ilir Palembang Disegel, Pedagang Mengeluh Tak Bisa Berjualan

Pedagang hitung kerugian penyegelan tanpa pemberitahuan

Intinya Sih...

  • Pasar 16 Ilir Palembang disegel oleh PT Bima Citra Realty pada Kamis malam.
  • Penyegelan dilakukan tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada pedagang di pasar.
  • Pedagang merasa dirugikan karena tidak bisa berjualan dan diminta membayar uang sewa yang tinggi.

Palembang, IDN Times - Pasar 16 Ilir Palembang kembali disegel oleh pengelola pihak ketiga PT Bima Citra Realty (BCR), Kamis (7/3/2024) malam sekitar pukul 23:30 WIB. Akibat penyegelan itu, pedagang tak bisa masuk kios dan tidak berjualan.

Penyegelan dilakukan karena Pasar 16 Ilir Palembang masih dalam tahap renovasi oleh PT BCR. Namun menurut informasi pedagang di sana, penyegelan dilakukan tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

Kondisi gedung Pasar 16 Ilir Palembang saat ini sudah dipasang seng dengan menutup penuh pintu masuk-keluar. Pemberitahuan penyegelan hanya disampaikan lewat spanduk setelah para pedagang pulang dari pasar.

Baca Juga: Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Mengeluh Biaya Sewa Kios Rp350 Juta

1. Penyegelan untuk mendesak pedagang setuju biaya sewa Rp350 juta

Pasar 16 Ilir Palembang Disegel, Pedagang Mengeluh Tak Bisa BerjualanIlustrasi pembangunan Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dalam spanduk tersebut tertulis dua pasal yang memperingatkan barang siapa yang merusak penyegelan dengan cara menggagalkan penutupan akan dipidana hukuman penjara 2 tahun 8 bulan.

Seorang pedagang Pasar 16 Ilir berinisial OS sekaligus pemilik toko di dalam gedung, mengatakan kondisi saat ini sangat merugikan mereka. Apalagi penyegelan menyebabkan pedagang tak bisa masuk dalam gedung.

Menurut OS, penyegelan dilakukan agar pedagang mengikuti tuntutan PT BCR supaya semua pemilik dan pengontrak kios di pasar setuju perpanjangan Sertifikat Hak Milik (SHM) dengan membayar uang sewa Rp350-700 juta.

"Pengelola meminta pedagang membayar mulai dari yang paling murah Rp350 juta - Rp700 juta. Sedangkan kami hanya sanggup Rp100 juta ke bawah," ungkap dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Janjikan Pasar 16 Jadi Lebih Maju dan Modern

2. Penyegelan Pasar 16 Ilir Palembang tanpa ada surat pemberitahuan

Pasar 16 Ilir Palembang Disegel, Pedagang Mengeluh Tak Bisa BerjualanPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Para pedagang menilai pengelola Pasar 16 Ilir Palembang zalim karena memutus penghasilan para pedagang dengan cara penyegelan paksa. Mereka menegaskan PT BCR tidak memberitahukan seperti memberikan surat peringatan.

"Tidak ada SP 1, 2 atau SP 3. Mereka langsung segel saja, kami tidak bisa jualan," timpalnya.

Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, sekitar 1.200 kios di dalam gedung Pasar 16 Ilir Palembang tidak bisa beroperasi dalam jangka waktu yang tak dapat ditentukan dan tanpa kejelasan.

"Bagaimana kami mau dapat penghasilan kalau disegel seperti ini, kami butuh makan, anak kami mau sekolah dan makan," kata dia.

3. PT BCR bakal mengganti kerugian pedagang

Pasar 16 Ilir Palembang Disegel, Pedagang Mengeluh Tak Bisa BerjualanPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Seorang pedagang lainnya, AD menyebut dirinya setuju ada revitalisasi Pasar 16 Ilir. Namun kata dia proses renovasi dan pemberitahuan ke pedagang jangan dengan cara zalim.

"Mereka sudah zalim. Kenapa harus disegel, pastinya kami rugi kalau tidak jualan, bagaimana nasib jualan kami di dalam. Barang semua itu harus dijual, kalau ditutup kami rugi," katanya.

AD bercerita, pengelola ketiga pasar akan memberikan ganti rugi. Namun nominalnya belum diketahui. Menurut dia setiap pedagang memiliki pendapatan berbeda-beda. Jika dikalikan dengan jumlah pedagang yang cukup banyak, PT BCR harus menanggung kerugian besar.

"Sehari paling Rp150 ribu-Rp200 ribu, ada yang lebih. Pendapatan turun drastis sejak renovasi, apalagi harus bayar pegawai," katanya.

4. APPSI sebut pedagang setuju renovasi pasar

Pasar 16 Ilir Palembang Disegel, Pedagang Mengeluh Tak Bisa BerjualanPasar 16 Ilir Palembang dalam tahap renovasi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sekretaris Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sumsel, Irwansyah Masri, mengklaim pedagang setuju dengan revitalisasi. Tetapi keinginan pedagang adalah menyampaikan prosesnya dengan terbuka.

"Tapi cara PT BCR seperti ini (penyegelan) yang kami tidak suka. Mereka diam-diam menyegel gedung tanpa pemberitahuan," jelasnya.

Keinginan pedagang yakni meminta PT BCR menjelaskan maksud dan tunuan segel. Jika selama diskusi nanti tidak ada solusi, maka PT BCR harus mengganti rugi kerugian para pedagang.

"Jika tidak ada solusi yang terbaik kami akan hitung kerugian para pedagang, kami minta mereka masing-masing mencatata kerugiannya, kami akan lanjutkan ke jalur hukum, PT BCR harus tanggungjawab," timpal dia.

Sementara saat IDN Times mencoba mengonfirmasi pengelola pihak ketiga Pasar 16 Ilir Palembang kepada PT BCR terkait persoalan yang terjadi, belum ada satu pihak pun yang merespon.

Baca Juga: Pihak Swasta Kelola Pasar 16 Ilir, Janji Bangun Eskalator

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya