KSOP Palembang Cabut Izin Tongkang Batu Bara Tabrak Dermaga 7 Ulu
Intinya Sih...
- Kantor KSOP Kelas 1 Palembang mencabut izin berlayar tongkang batu bara yang menabrak Dermaga 7 Ulu
- Pencabutan sementara izin berlayar dilakukan untuk pemeriksaan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) dan nahkoda
- Tali pengikat antara tugboat dan kapal tongkang putus karena kondisi arus Sungai Musi sedang pasar surut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Palembang sudah mencabut izin berlayar tongkang batu bara yang menabrak Dermaga 7 Ulu, Selasa (2/1/2024).
Tongkang Karya Pacific 2208 tidak dapat beroperasional karena merusak hampir seluruh pelabuhan di Kawasan 7 Ulu Palembang, setelah insiden tali tugboat yang membawa tongkang putus.
Baca Juga: Dermaga 7 Ulu Sungai Musi Ditabrak Tongkang Batu Bara
1. Nahkoda kapal dan seluruh ABK diperiksa
Koordinator Dinas Polisi KSOP Kelas 1 Palembang, Rachmad Syahid mengatakan, pencabutan sementara izin berlayar sebagai upaya untuk melakukan pemeriksaan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) dan nahkoda.
"Izin berlayar Tugboat Karya Pacific kita cabut dulu," katanya, Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Kapal Motor Pengangkut Pupuk Terbalik di Sungai Musi
2. Manajemen tongkang akan diperiksa KSOP Palembang
Rachmad menjelaskan, tugboat Karya Pacific 2208 memiliki izin berlayar ke ambang luar ship to ship dengan Surat Persetujuan Olah Gerak (SPOG). Namun karena peristiwa Dermaga 7 Ulu Palembang, tongkang diamankan dan berlabuh di perairan Keramasan.
"Manajemen Karya Pacific juga akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan dan BAP di kantor KSOP. Pemeriksaan akan dilakukan jika Polair Polrestabes Palembang sudah selesai," jelas dia.
3. Tongkang batu bara putus tali di Sungai Musi
Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi, tali pengikat antara tugboat dan kapal tongkang putus karena kondisi arus Sungai Musi sedang pasar surut. Namun, petugas akan mamastikan kejadian itu dengan pemeriksaan terhadap para awak kapal dan saksi.
“Batu bara di tongkang itu rencananya mau bongkar muat di perairan ambang luar,” timpal Rachmad.
Baca Juga: Warga Musi Rawas Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia