Kasus Hepatitis Sumsel Mencapai 884 Ribu, Ibu Hamil Prioritas Skrining

Tercatat 6,7 juta orang di Indonesia positif hepatitis

Intinya Sih...

  • 6,7 juta orang di Indonesia positif hepatitis berdasarkan data SKI 2023
  • Penanganan penyakit menular ini mulai dilakukan terhadap ibu hamil untuk mencegah penularan pada bayi baru lahir
  • Pencegahan utama penularan hepatitis dengan menyediakan rapid antigen di puskesmas dan sosialisasi bahaya penyakit ini

Palembang, IDN Times - Kasus hepatitis atau penyakit yang menyerang organ hati manusia di Indonesia khususnya Sumatra Selatan (Sumsel) terbilang tinggi. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) sepanjang 2024, penderita hepatitis di angka 884 ribu kasus.

"Kasus ini rata-rata tertular dari orang sebelumnya yang sudah positif hepatitis, melalui transfusi darah, virus, penularan olar dan lainnya," ujar Pj Sekda Sumsel Edward Candra yang hadir dalam peringatan Hari Hepatitis Sedunia tiap tanggal 28 Juli bersama Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, di Hotel Grand Zuri Palembang.

1. Sumsel ditarget skrining hepatitis hingga 140 ribu orang

Kasus Hepatitis Sumsel Mencapai 884 Ribu, Ibu Hamil Prioritas SkriningPeringatan hari hepatitis sedunia di Hotel The Zuri Palembang bertema It’s time for action (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penyakit menular ini terjadi akibat infeksi virus dan faktor lainnya dengan gejala yang muncul dimulai dari gaya hidup yang tak sehat, akibat autoimun, ketergantungan alkohol hingga pengaruh mengonsumsi obat-obat tertentu secara berlebihan.

Jenis hepatitis terdiri dari A, B, C, D dan E yang dibedakan berdasarkan sistem penularan, gejala serta penangangan pengobatan. Namun hepatitis paling bahaya dan mematikan jenis B dan C.

"Sesuai intruksi keynote Kemenkes (Budi Gunadi), edukasi pencegahan dan deteksi dini perlu dilakukan masif terutama Hepatitis B yang tidak bisa sembuh. Sumsel ditarget skrining (pemeriksaan) kesehatan 140 ribu masyarakat," kata dia.

2. Ibu hamil di Indonesia dalam setahun di angka 4,9 juta orang

Kasus Hepatitis Sumsel Mencapai 884 Ribu, Ibu Hamil Prioritas Skrininggambar virus Hepatitis B (unsplash.com/National Institute of Allergy and Infectious Diseases)

Langkah penanganan Hepatitis tidak makin tinggi di Indonesia mulai dilakukan terhadap ibu hamil. Perempuan yang mengandung menjadi prioritas skrining kesehatan, karena mencegah bayi baru lahir positif mengidap hepatitis. Vaksinasi untuk ibu hamil dan bayi baru lahir juga perlu dimasifkan untuk menekan angka penderita hepatitis mematikan.

"Mulai dari screening by name by address untuk semua ibu hamil dan kelompok risiko tinggi (terkena hepatitis). Ibu hamil di Indonesia setahun rata-rata 4,9 juta dan yang tercatat sudah screening (kesehatan) baru 70 persen," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Imran Pambudi, ketika menghadiri puncak peringatan Hepatitis Sedunia di Palembang bertema It’s time for action”.

3. Ibu hamil mendapat hak pemeriksaan kesehatan hepatitis gratis sekali seumur hidup

Kasus Hepatitis Sumsel Mencapai 884 Ribu, Ibu Hamil Prioritas Skrininggambar jarum suntik (unsplash.com/Dima Solimin)

Pencegahan utama penularan hepatitis yakni dengan menyediakan rapid antigen di seluruh puskesmas yang tersebar di Indonesia secara merata, kemudian aktif menyosialisasikam terkait bahaya penyakit ini jika tidak dideteksi dini dengan waktu cepat.

"Kemenkes menyiapkan rapid antigen ke puskesmas. Perlu sosialisasikan dan kepada ibu hamil harus tau haknya, mendapatkan pemeriksaan hepatitis gratis, paling tidak sekali seumur hidup," kata dia.

4. Bayi baru lahir wajib mendapat imunisasi hepatitis dalam 1X24 jam

Kasus Hepatitis Sumsel Mencapai 884 Ribu, Ibu Hamil Prioritas SkriningPeringatan hari hepatitis sedunia di Hotel The Zuri Palembang bertema It’s time for action (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Secara nasional dari data SKI, kasus hepatitis di Indonesia pada 2023 berjumlah 6,7 juta orang dengan jumlah teregistrasi hasil skrining yang dilakukan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terdata 56 ribu positif mengidap penyakit kronis organ hati.

"Hepatitis ini ada yang gejala ringan dan berat. Tapi yang positif setelah terdeteksi sudah parah. Bayi kita masifkan (imunisasi) Hb0 (vaksin hepatitis) dari pertama lahir setelah 24 jam kelahiran sudah harus proteksi sebagai upaya wapada hepatitis," jelas dia.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya