Kasus DBD di Palembang Naik Lagi, Gandus Terbanyak Penderita

Penderita DBD Palembang mencapai 640 orang

Intinya Sih...

  • Kasus DBD Palembang naik dari 371 menjadi 640 orang dalam pekan kedua April 2024.
  • Kecamatan Gandus menduduki peringkat pertama kasus DBD di Palembang.
  • Rentang usia penderita DBD 5-14 tahun, mayoritas anak-anak dan remaja, serta kasus tertinggi diderita laki-laki.

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengalami kenaikan. Sebelumnya pada Maret 2024 angka penderita hanya 371 kasus dan pada pekan kedua April naik jadi 640 orang.

"Berdasarkan jenis kelamin, penderita laki-laki di angka 329 orang dan perempuan 311 orang," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, Senin (22/4/2024).

Baca Juga: RS Palembang Terbanyak Rujukan DBD, 90 Pasien Tak Bergejala

1. Penderita DBD Palembang menurun dibandingkan tahun sebelumnya

Kasus DBD di Palembang Naik Lagi, Gandus Terbanyak PenderitaIlustrasi nyamuk Aedes aegypti (pixabay.com/Mohamed Nuzrath)

Meski mengalami peningkatan, secara umum kasus DBD di Palembang mulai menunjukkan tren penurunan dari tahun lalu. Dilihat dari angka kematian akibat DBD yang berkurang signifikan.

"Dari data, Kecamatan Gandus menduduki peringkat pertama kasus DBD di Palembang," timpalnya.

Baca Juga: Penderita DBD di Muba Meningkat, 217 Kasus Hingga Februari 2024

2. Tercatat lima orang meninggal akibat DBD sepanjang 2024

Kasus DBD di Palembang Naik Lagi, Gandus Terbanyak PenderitaPixabay

Rata-rata pasien DBD di Palembang menyerang rentang usia 5-14 tahun, dan mayoritas penderita merupakan kategori anak-anak dan usia remaja, serta kasus tertinggi diderita oleh laki-laki.

"Untuk data meninggal akibat DBD hingga tahun 2024 ini terdapat 4 korban perempuan dan 1 korban laki-laki," jelasnya.

3. Masyarakat Palembang diminta tetap waspada penyebaran DBD

Kasus DBD di Palembang Naik Lagi, Gandus Terbanyak PenderitaIlustrasi pasien DBD (pexels.com/Anna Shvets)

Kenaikan kasus DBD di Palembang turut dipengaruhi oleh cuaca ekstrem dan musim penghujan. Jumlah jentik nyamuk dengue pada saat kondisi dingin, akan lebih cepat dan luas penyebarannya.

"Masyarakat harus tetap waspada dan menerapkan metode pencegahan yang efektif, seperti melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M secara rutin," timpal dia.

Baca Juga: Apakah DBD Bisa Ditularkan selain dari Nyamuk? Ini Penjelasannya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya