Palembang, IDN Times - Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda menyatakan, untuk menangani kasus kabut asap dari polusi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang kian pekat dan masuk dalam kategori bahaya, Pemerintah kota (Pemkot) Palembang bakal membuat posko kabut asap.

"Posko ini untuk memberi informasi mengenai kabut asap dan membantu masyarakat, apabila ada yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) secara mendadak," jelas dia, usai membagikan masker kepada masyarakat di Jalan Ahmad Yani Plaju, Selasa (15/10).

Fitrianti menejelaskan, posko kabut asap tersebut segera dibentuk yang kondisinya sama seperti posko saat hari raya Idul Fitri. "Masyarakat juga bisa mendapat pelayanan kesehatan, seperti tabung oksigen dan obat-obatan bagi yang membutuhkan," jelas dia.

Pembentukan posko tersebut, ungkap dia, akan dilakukan di beberapa titik lokasi dan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perhubungan (Dishub) kota Palembang.

Selain itu, terang dia, Pemkot Palembang juga telah menginstruksikan seluruh Puskesmas di kota Palembang untuk tetap siaga, bila perlu 24 jam. Mengingat kabut asap di Palembang semakin pekat.

"Saat ini kita telah mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa mulai dari TK - SMP sekota Palembang, mulai dari Senin sampai Rabu. Tapi kalau asap makin tebal, siswa akan kita panjangkan libur sekolahnya," tandas dia.

Baca Juga: Udara Palembang Sangat Berbahaya, Harnojoyo: Ini Kesalahan Kita!