50 ODGJ di Palembang Perdana Nyoblos, Petugas Khusus Mendampingi
Intinya Sih...
- Pelaksanaan Pemilu 2024 menjadi momen perdana bagi puluhan ODGJ di Palembang
- 50 pemilih ODGJ mendapatkan hak suara dari total 289 DPT di TPS 10
- Pemilih ODGJ akan dibimbing panitia KPPS untuk memastikan kondisi tenang saat nyoblos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi momen perdana bagi puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Palembang mendapatkan kesempatan mencoblos.
Lokasi pencoblosan untuk ODGJ tersebut berada di Jalan Residen H. Najamuddin, Suka Maju, Sako, Palembang. Pemilih ODGJ yang berhak memberikan suara pada Pemilu 2024 berstatus gangguan ringan dan dianggap layak.
"Untuk ODGJ diperlukan penanganan khusus, karena sebelum ODGJ mencoblos harus terlebih dahulu diperhatikan kondisinya, apakah sedang tenang atau tidak," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 10, Hidayat, Selasa (13/2/2024).
Baca Juga: 6.009 ODGJ Sumsel Punya Hak Mencoblos di Pemilu 2024, Kok Bisa?
1. ODGJ yang mencoblos binaan panti sosial di Palembang
Total ODGJ yang mendapatkan hak suara sebanyak 50 pemilih, dengan keseluruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada 289 orang. Puluhan ODGJ itu merupakan binaan Panti Sosial Rehabilitasi Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar di Palembang.
"Baru pertama kali di sini (Panti Sosial Rehabilitasi Pengemis Gelandangan Sako) memfasilitasi warga binaan untuk memberikan hak suara dalam pemilu," jelas dia.
Baca Juga: 30 Orang Pekerja Seks di Palembang Berhak Mencoblos di Pemilu 2024
2. ODGJ yang hendak mencoblos dibimbing terlebih dulu
DPT di TPS 10 merupakan warga RT O4 dan warga Panti Sosial. Lokasi TPS tersebut tidak khusus diberikan bagi pemilih ODGJ, karena warga sekitar juga mencoblos di sana.
"Untuk ODGJ yang akan ikut mencoblos diperhatikan dahulu, apakah harus makan obat, harus dibimbing oleh panitia, dibujuk, dan dihibur agar mereka tenang saat mencoblos," timpalnya.
3. ODGJ akan dibantu petugas agar tidak gaduh dan mengamuk
Hidayat mengatakan, penanganan dan pendampingan ODGJ yang bakal mencoblos mendapat pendampingan khusus oleh petugas panti, agar ODGJ tidak mengamuk dan mengacaukan suasana.
"Ada petugas khusus dibantu panitia KPPS, sebab kalau tidak mereka akan gaduh dan cenderung mengamuk, jadi buat rusuh TPS. Kita harus menunggu sampai ODGJ tenang baru bisa nyoblos," kata dia.