30 Orang Pekerja Seks di Palembang Berhak Mencoblos di Pemilu 2024
Intinya Sih...
- Puluhan PSK di Palembang terdaftar dalam DPT Pemilu 2024, dengan 30 orang terdaftar di TPS 47 Jalan Teratai.
- PSK berasal dari luar Palembang, seperti Pulau Jawa, Cirebon, Bandung, dan Sukabumi, namun memiliki KTP Palembang.
- Sebagian besar PSK berusia 30 tahun ke atas dan sudah menetap selama 10 tahun di lokasi tersebut, namun tidak semuanya terdaftar dalam DPT Pemilu 2024.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Puluhan Pekerja Seks Komersil (PSK) di Palembang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mereka terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 47, Jalan Teratai Palembang.
"Masyarakat umum ada 226 orang, sisanya 30 orang merupakan Pekerja Seks Komersial," ujar Nasrun, Ketua RT 47, Selasa (13/2/2024).
1. Rata-rata bukan warga asli
Lokasi TPS di Jalan Teratai atau Kampung Baru tepat berada di eks lokalisasi Kampung Baru Palembang yang menjadi kawasan pekerja seksual di Bumi Sriwijaya. Rata-rata pekerja seks tersebut bukan warga asli Palembang.
"Sebanyak 30 PSK ini awalnya dari Pulau Jawa, Cirebon, Bandung, dan Sukabumi. Karena sudah lama di sini dan punya KTP Palembang, mereka mendapatkan hak pilih," jelasnya.
Baca Juga: TPS Unik Bernuansa Valentine, Usai Mencoblos Diberi Cokelat
2. Ada 45 orang PSK di Kampung Baru
Para pekerja seks itu dominan berusia 30 tahun ke atas dan sudah menetap di Jalan Teratai selama 10 tahun. Puluhan pekerja seks di sana tidak seluruhnya terdaftar dalam DPT Pemilu 2024.
"Sebenarnya PSK di Kampung Baru ini berjumlah 45 orang. Namun hanya 30 PSK yang mendapatkan hak pilih," timpal dia.
3. PSK yang tidak terdaftar di DPT pulang ke kampung halaman
Pekerja seks yang tidak termasuk dalam DPT Pemilu 2024 di Palembang diketahui sudah kembali ke kampung halaman masing-masing, agar mereka bisa menyalurkan hak suara masing-masing.
"Ada 15 orang PSK bukan KTP sini sudah pulang ke daerah masing-masing demi bisa memilih," ujarnya.
Baca Juga: Tunanetra di Palembang Antusias Jelang Pencoblosan di Pemilu 2024