2 Balita di Sumsel Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Gejalanya yakni urine menipis dan gangguan pernafasan

Palembang, IDN Times - Fenomena gagal ginjal akut misterius pada anak telah teridentifikasi di Sumatra Selatan (Sumsel). Bahkan kasus itu sudah membuat dua orang anak bawah lima tahun (Balita) meninggal dunia.

"Dua balita yang terkena gagal ginjal akut sempat dirawat di sini, tetapi keduanya sudah meninggal," ujar Dokter Nefrologin dari RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang, Eka Intan, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Kemenkes Tepis Kaitan Gagal Ginjal Akut Anak dengan Vaksin COVID-19

1. Fenomena gagal ginjal akut pada anak masih diteliti

2 Balita di Sumsel Meninggal Akibat Gagal Ginjal AkutIlustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Dua balita sempat dirawat inap beberapa hari di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang. Namun karena kondisi mereka terus menurun, keduanya tak terselematkan.

"Kami juga masih melakukan penelitian terkait kasus ini," kata dia.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Palembang Masih Nihil

2. RSUP Mohammad Hoesin sudah siapkan tim penanganan

2 Balita di Sumsel Meninggal Akibat Gagal Ginjal AkutCritical Care Education

Gagal ginjal akut misterius pada anak yang mulai menyerang Sumsel, membuat pihak rumah sakit membentuk tim penanganan, bahkan menyiapkan peralatan medis yang dibutuhkan.

"Rumah sakit sudah menyiapkan tim untuk menangani sakit gagal ginjal akut ini," timpalnya.

3. Gejala gagal ginjal akut yakni gangguan saluran pernapasan

2 Balita di Sumsel Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akutilustrasi rawat inap rumah sakit (freepik.com/lifeforstock)

Apabila selanjutnya ada pasien teridentifikasi gagal ginjal akut setelah pemeriksaan lengkap, RSUP Dr Mohammad Hoesin akan melakukan terapi agresif serta pemberian steroid dosis tinggi.

"Salah satu gejalanya adalah gangguan saluran pernafasan, keluhan pencernaan karena diare, dan penurunan produksi jumlah urine. Jika anak mengalami kondisi ini, silakan langsung dibawa ke rumah sakit dan faskes untuk mengantisipasi gagal ginjal akut," jelas dia.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Misterius, Kemenkes Temukan Jejak Senyawa Berisiko

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya