17 Jemaah Haji Embarkasi Palembang Meninggal di Arab Saudi
Pelaksanaan Ibadah Haji. (pexels.com/@konevi/)
Intinya Sih...
- Kementrian Agama Sumsel catat 17 jemaah haji Embarkasi Palembang meninggal di Arab Saudi, 2 diantaranya dari Kloter 3 yang baru tiba
- Total 19 jemaah haji Embarkasi Palembang wafat, 2 sebelum keberangkatan menuju Tanah Suci dan 17 di Arab Saudi
- 448 jemaah haji kloter 3 tiba di Tanah Air, prioritas kepulangan jemaah lansia dengan risiko tinggi (risti)
Palembang, IDN Times - Kementerian Agama Sumatra Selatan (Kemenag Sumsel) mencatat ada 17 jemaah haji Embarkasi Palembang yang meninggal di Arab Saudi. Dua orang di antaranya dari Kelompok Terbang (Kloter) 3 yang baru tiba di Bumi Sriwijaya, Selasa (25/6/2024).
"Dua jemaah meninggal di Arab Saudi bernama Syukri Buntak dan Rochmiyati Burhanuddin Toyib asal Palembang," ujar Ketua kloter 3, Saefudin.
Baca Juga: Kloter 2 Haji Embarkasi Palembang Tiba, 1 Jemaah Wafat di Madinah
1. Kloter 3 berjumlah 447 orang
Jemaah haji kloter 2 tiba di Bandara SMB II Palembang (Dok. Kemenag Sumsel)Total ada 19 jemaah haji Embarkasi Palembang yang wafat. Namun dua orang menghembuskan napas terakhir sebelum keberangkatan menuju Tanah Suci, dan 17 lainnya meninggal di Arab Saudi.
"Kloter 3 saat berangkat berjumlah 447 orang. Dua jemaah meninggal di Arab Saudi," kata Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan.
Baca Juga: 1 Jemaah Haji Asal Lahat Wafat, Sempat Dirawat di RS Arab Saudi
2. Tiga jemaah kloter lain pulang lebih awal ikut kloter 3
Ribuan jemaah haji Indonesia di MinaDari seluruh jemaah haji yang pulang ke Tanah Air dari kloter 3, ada tiga jemaah dari kloter lain yang ikut bergabung Tanazul atau pulang lebih awal. Mereka adalah Kamna Satim asal OKI dan Masriah Nahrowi asal Banyuasin dari kloter 16.
"Serta Nurul Huda Anang asal Palembang dari kloter 12," timpalnya.
3. Program pulang lebih awal jadi prioritas bagi lansia
Potret jemaah haji RI yang tidur di luar tenda di Mina. (Foto: Dok. istimewa)Total 448 jemaah haji kloter 3 Embarkasi Palembang tiba di Tanah Air dengan prioritas kepulangan jemaah lanjut usia atau lansia yang memiliki risiko tinggi (risti).
"Program tanazul, pulang lebih awal jadi prioritas kepada jemaah lansia, terutama jemaah lansia risiko tinggi untuk pulang lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya," jelas dia
Baca Juga: Kloter 1 Haji Palembang Tiba, PPIH Sambut Jemaah dengan Dua Skema