Ma'ruf Amin Soal Keraton Agung Sejagat: Seperti Ideologi Khilafah

Kenapa banyak orang pengen jadi Raja?

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin tidak bisa menahan tawanya ketika dimintai berkomentar soal fenomena Kerajaan Keraton Agung Sejagat yang muncul di Purworejo, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Menurut dia, munculnya Keraton Agung Sejagat sebenarnya mengandung potensi bahaya dalam konteks negara Indonesia.

"Yang Agung Sejagat itu bahaya, itu seperti khilafah. Al-khilafatul udzma," kata Ma'ruf di kediamannya di Menteng, Jakarta, Jumat (17/1).

Baca Juga: Wajah Lunglai Pemimpin Keraton Agung Sejagat Usai Diciduk Polisi

1. Ada asosiasi Raja dan Sultan dari Kerajaan se-Indonesia

Ma'ruf Amin Soal Keraton Agung Sejagat: Seperti Ideologi KhilafahFoto Raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat turut diamankan petugas. IDN Times/Fariz Fardianto

Ma'ruf mengatakan, semestinya sudah tidak ada lagi muncul kerajaan abal-abal di Indonesia karena sudah dibentuk asosiasi keturunan kerajaan Nusantara.

"Sebetulnya sudah ada asosiasi Raja dan Sultan. Ini aja yang kita jaga, agar tidak ada kerajaan-kerajaan lagi," ujarnya sambil semringah.

2. Mengaku raja atau nabi, itu orang sakit

Ma'ruf Amin Soal Keraton Agung Sejagat: Seperti Ideologi KhilafahMa'ruf Amin di rumah dinas Wapres IDN Times/Yogie Fadila

Wakil Presiden berusia 76 tahun itu juga tidak habis pikir dengan obsesi orang Indonesia yang ingin sekali menjadi Raja atau Nabi. Kejadian yang sudah hampir sering terjadi ini seharusnya bisa menjadi bahan penelitian ilmiah.

"Harus dipelajari kenapa banyak orang ingin raja. Jangankan raja, yang mengaku nabi juga banyak! Seperti orang sakit, perlu penyembuhan," selorohnya.

3. Pemimpin Keraton Agung Sejagat sudah diamankan

Ma'ruf Amin Soal Keraton Agung Sejagat: Seperti Ideologi KhilafahPenampilan kusut Dyah dan Totok saat dikeler ke Polda Jateng. IDN Times/Fariz Fardianto

Seperti diketahui, Indonesia baru-baru ini dibuat heboh dengan munculnya Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kerajaan itu dipimpin oleh dua orang yang menyebut dirinya Sinuhun dan Kanjeng Ratu dengan jumlah pengikut mencapai ratusan orang.

Nama asli Raja Keraton Agung Sejagat adalah Totok Santosa Hadiningrat, sedangkan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja tak lain adalah teman wanita Totok bernama Fanny Aminadia. Kerajaan Agung Sejagat bermarkas di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Sinuhun mengklaim mempunyai daerah kekuasaan seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Karena menurutnya tatanan di dunia yang terbesar adalah kekaisaran dan yang terkecil adalah berbentuk republik.

Namun, kebohongan Totok dan Fanny terbongkar. Keduanya telah diamankan Polda Jateng. Mereka dijerat UU Nomor 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana serta Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Saat penangkapan, sejumlah barang turut disita, termasuk dokumen yang diduga dipalsukan pelaku.

Baca Juga: Keraton Agung Sejagat Menyebar di Klaten, Pemimpinnya Maha Menteri

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya