Waspada, Hujan Diprakirakan Meningkat di Wilayah Sumsel

Sejumlah wilayah diguyur hujan intensitas tingkat menengah

Intinya Sih...

  • BMKG mengingatkan peralihan cuaca Sumsel dari kemarau ke awal musim hujan
  • Potensi bencana Hidrometereologis meningkat, curah hujan tingkat menengah 50-150 mm
  • Sumsel masih berada pada kategori curah hujan rendah, dengan wilayah tertentu mengalami curah hujan tinggi

Palembang, IDN Times - Badan Metereologis, Klimatologis dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kondisi peralihan cuaca dari kemarau ke awal musim hujan yang terjadi di wilayah Sumsel. Kondisi peralihan tersebut meningkatkan potensi bencana Hidrometereologis seperti banjir, kekeringan, angin puting beliung dan cuaca ekstream lainnya.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut akan semakin meningkat memasuki dasarian ke-3 September 2024. Adapun pada dasarian tersebut sebagian besar wilayah Sumsel berpeluang mengalani curah hujan tingkat menengah 50-150 mm.

"Sebagian lagi seperti OKI, OKU Timur, sebagian kecil Banyuasin bagian tenggara, Muara Enim bagian utara, Empat Lawang bagian utara dan Lahat Barat Laut berpeluang 60 persen mengalami curah hujan rendah di bawah 50 mm," ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, Sabtu (21/9/2024).

1. Baru satu wilayah diguyur hujan intensitas tinggi

Waspada, Hujan Diprakirakan Meningkat di Wilayah Sumselgambar hutan basah sehabis hujan (unsplash.com/Aaron Burden)

Wandayantolis menjelaskan, meski mulai diguyur hujan kondisi Sumsel masih berada pada kategori curah hujan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah yang mengalami curah hujan tingkat menengah.

"Adapun wilayah dengan curah hujan tinggi baru terjadi di sebagian kecil wilayah Muara Enim dengan tingkat 151-300 mm pada dasarian II," jelas dia.

2. Kayuagung belum diguyur hujan sampai hari ini

Waspada, Hujan Diprakirakan Meningkat di Wilayah SumselIlustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dirinya menjelaskan, curah hujan tinggi uang terjadi di Muara Enim hanya terjadi di wilayah Semendo Darat Laut, Muara enim dikisaran 178 mm. Wilayah tersebut merupakan daerah perbukitan di Sumsel.

Adapun kondisi hujan tersebut masih bervariasi mulai dari kategori di atas normal, normal dan di bawah normal. Kondisi ini juga mengakibatkan Hari Tanpa Hujan (HTH) di wilayah Sumsel masuk kategori sangat pendek 1-5 hari, pendek 6-10 hari, menengah 11-20 hari.

"HTH terpanjang terjadi di kota Kayuagung, OKI selama 19 hari," jelas dia.

3. La Nina perbesar intensitas hujan di Sumsel

Waspada, Hujan Diprakirakan Meningkat di Wilayah Sumselilustrasi hujan (pixabay.com/xusenru)

Sementara, untuk kondisi dinamika atmosfer yang tercatat pada dasarian I September 2024 berada pada indeks IOD netral yang diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai September 2024. Sehingga potensi hujan yang akan terjadi di wilayah Sumsel akan semakin besar dipengaruhi peningkatan pembentukan awan hujan.

"Sebagian wilayah Sumsel memasuki periode masa peralihan dari musim kemarau ke awal musim hujan. Masyarakat diharapkan tetap waspada akan kejadian ekstrem dan berhati-hati terhadap dampak yang timbul selama periode ini, bijak dalam penggunaan air, serta selalu menjaga sanitasi lingkungan," jelas dia.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya