Ketua DPD Golkar Sumsel Gagal ke Senayan, Sebut Ada Anomali

Kecurangan pemilu dinilai jadi penyebab gagalnya petahana

Intinya Sih...

  • Ketua DPD Golkar Sumsel, Bobby A Rizaldi, tidak terpilih dalam Pileg 2024 setelah Golkar hanya mendapatkan satu kursi di Dapil Sumsel II.
  • Golkar berhasil meraih kursi terbanyak di Dapil Sumsel I, namun Bobby kalah atas kader Golkar bernama Dewi Yustisiana.
  • Tersingkirnya Bobby memunculkan dugaan kecurangan pemilu, seperti penggelembungan suara dan politik uang, meski suara Golkar tidak berbeda jauh dengan Pemilu 2019.

Palembang, IDN Times - Ketua DPD Golkar Sumatra Selatan (Sumsel), Bobby A Rizaldi, dipastikan tak terpilih dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Bobby gagal setelah Golkar hanya mendapatkan satu kursi di Daerah Pilih (Dapil) Sumsel II.

Hal ini berbanding terbalik dengan suara Golkar di Dapil Sumsel I yang berhasil meraih kursi terbanyak. Bobby kalah atas kader Golkar bernama Dewi Yustisiana.

"Dalam penghitungan di tingkat KPU RI, Golkar hanya mampu meraih 3 kursi. Sama seperti Pileg sebelumnya," ungkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sumsel, Islan Hanura, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga: 17 Nama Legislator Sumsel ke DPR RI, 9 Petahana dan 8 Nama Baru

1. Pemilu 2024 dinilai anomali

Ketua DPD Golkar Sumsel Gagal ke Senayan, Sebut Ada AnomaliPemilih disabilitas di Palembang menyalurkan suaranya di TPS 37 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Islan menerangkan, tersingkirnya Bobby sebagai petahana menimbulkan tanda tanya. Hal ini turut memengaruhi gagal terpenuhinya target Golkar Sumsel untuk meraih empat kursi ke Senayan.

"Tapi yang namanya target boleh-boleh saja tidak tercapai, karena kita juga harus sadari bahwa pertarungan Pileg kali ini agak anomali," jelas dia.

Baca Juga: Daftar Caleg Dapil Sumsel 1 Berpeluang Menjadi Anggota DPR RI

2. Serangan fajar dan penggelumbungan suara pengaruhi pemilu

Ketua DPD Golkar Sumsel Gagal ke Senayan, Sebut Ada AnomaliPemilih disabilitas di Palembang menyalurkan suaranya di TPS 37 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dapil Sumsel II dikuasai oleh Partai Gerindra yang meraih dua kursi berdasar penghitungan Sainte Lague. Sebagai petahana, Bobby hanya meraih 92.011 suara di bawah Dewi Yustiana yang meraih 115.429 suara.

Menurut Isran, gagalnya Bobby melaju ke Senayan dengan statusnya sebagai Ketua sekaligus petahana memunculkan dugaan anomali. Dirinya melihat pemilu kali ini banyak terjadi kecurangan, seperti penggelembungan suara hingga politik uang.

"Suara beliau (Ketua DPD Golkar) kurang, itu makanya saya merasa kayak anomali. Hasilnya di luar perhitungan kita, padahal beliau turun ke lapangan, sosialisasi dan menemui masyarakat. Hanya saja, anomali seperti serangan fajar atau tengah malam dan siang, susah untuk dibuktikan," ungkap dia.

3. Golkar bersyukur pertahankan tiga kursi ke Senayan

Ketua DPD Golkar Sumsel Gagal ke Senayan, Sebut Ada AnomaliPemilihan Umum 2024 di Palembang Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Meski begitu, Islan mengaku suara Golkar Sumsel tahun ini tak berbeda jauh dengan Pemilu 2019 dengan meloloskan tiga orang ke Senayan.

"Golkar dapat 1 kursi (Dapil Sumsel II), di Dapil II kita bisa 2 kursi. Dari Dapil I ada Kahar Muzakir dan Yudha Novanza Utama, sedangkan Dapil Sumsel II ada Dewi Yustisiana," tutup dia.

Baca Juga: 9 Caleg DPR Dapil Sumsel II Berpeluang Besar Lolos ke Senayan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya