Cegah Corona Masuk, Gubernur Sumsel: Bila Perlu Sepatu Aku Ku Jual!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyatakan, walau di wilayah Sumsel belum ada pasien yang terdampak virus corona, namun pihaknya berharap Sumsel bisa terhindar dari wabah virus tersebut.
"Alhamdulilah, aku masih berani mengatakan sumsel masih terjaga. Sampai detik ini aku berani mengatakan Sumsel masih bebas. Tetapi tidak tahu satu jam lagi, dua jam lagi. Virus ini masuk kalau daya tahan tubuh lemah," ujar Herman Deru, Jumat (13/3).
1. Satgas Corona diminta perketat pintu masuk Sumsel
Herman Deru mengungkapkan, pihaknya tidak mau kecolongan terhadap wabah virus berbahaya ini. Atas dasar itu, Pemprov Sumsel telah membentuk satuan tugas (satgas) agar pencegahan bisa dilakukan lebih terintegrasi. Satgas juga difokuskan bekerja untuk memantau pintu masuk Sumsel, baik bandara, dan pelabuhan.
"Kita minta juga satgas untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat publik untuk meminimalisir sebaran virus ini," ungkap dia.
2. Deru isyaratkan addendum anggaran jika dibutuhkan
Tidak hanya pencegahan, Herman Deru juga menerangkan, bahwa Dinkes Sumsel sudah merancang anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan virus corona. Dana tersebut sudah disediakan di anggaran dinkes jika ada peristiwa tidak terduga
"Kalaupun dibutuhkan, akan dilakukan addendum sehingga dana itu tersedia. Bila perlu sepatu aku, ku jual," jelas dia.
Baca Juga: Tanggulangi Corona, Kemenkes Tambah 2 Rumah Sakit Rujukan di Sumsel
3. Dinkes Sumsel masih memantau kondisi 21 orang
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Survaince Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri menjelaskan, saat ini jumlah yang sudah dipantau sebanyak 70 orang. Mereka ada di Palembang, OKI, Ogan Ilir, Prabumulih, Muba dan Muara Enim. Sedangkan untuk yang masuk pengawasan ada tiga orang, dan sudah dinyatakan negatif oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
"Saat ini tinggal 21 orang saja yang masih dipantau, yang lain sudah dinyatakan sehat," tandas dia.