WHO Dorong Pemerintah Perhatikan Kasus COVID-19 di Indonesia Timur

Fatality rate di Papua mencapai angka 4,8 persen

Jakarta, IDN Times - WHO mendukung agar pemerintah Indonesia memperkuat pengawasan dan pemeriksaan terkait COVID-19 ke wilayah Indonesia lainnya di luar Jawa. Wilayah Indonesia Timur menjadi salah satu sorotan lembaga kesehatan dunia, WHO.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan diminta untuk juga berfokus pada pemeriksaan COVID-19 di wilayah Indonesia Timur seperti Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Barat. Selain itu, wilayah Lampung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara juga disebut WHO, perlu diawasi lebih jauh.

1. Fatality rate di Papua mencapai angka 4,8 persen

WHO Dorong Pemerintah Perhatikan Kasus COVID-19 di Indonesia TimurPeta sebaran COVID-19 di Jatim per 11 April 2020. Dok.IDN Times/Istimewa

Per 11 April 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah Papua mencapai angka 62 kasus. Angka ini mengalami kenaikan 24 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

Angka kematian di Papua akibat COVID-19 hingga saat ini tercatat sebanyak tiga kasus dengan fatality rate di angka 4,8 persen. Total kasus COVID-19 di Indonesia sejauh ini mencapai angka 3.842 kasus.

Baca Juga: Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia Tinggi, WHO: Health System Lemah

2. WHO bekerja sama dengan pemerintah Indonesia

WHO Dorong Pemerintah Perhatikan Kasus COVID-19 di Indonesia TimurPeserta rapid test di Pusicov SOR Watubelah Kabupaten Cirebon. (istimewa)

Berdasarkan laporan situasi terkini milik WHO yang diterima IDN Times pada Sabtu (11/4), pihak WHO tengah melakukan kerja sama dengan Asosiasi Epidemiologi Indonesia. Selain itu, WHO juga berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan untuk menyelaraskan sistem pengawasan COVID-19 milik Indonesia.

Hal tersebut dilakukan karena WHO berharap dapat meningkatkan manajemen berbagi informasi, data, analisis dan perencanaan serta operasi respons COVID-19.

3. Sistem pengawasan COVID-19 diatur di wisma atlet

WHO Dorong Pemerintah Perhatikan Kasus COVID-19 di Indonesia TimurSuasana RS Darurat COVID-19 di Kemayoran (Youtube/Sekretariat Presiden)

Dalam laporan WHO pada Sabtu (11/4), WHO bersama pemerintah Indonesia telah mengatur Sistem Pengawasan COVID-19 di Wisma Atlet, Jakarta Utara. Sistem ini dipersiapkan sejak Minggu (5/4) pekan lalu.

Wisma Atlet dijadikan rumah sakit darurat terbesar di Indonesia untuk menangani COVID-19. Rumah sakit darurat ini memiliki kapasitas 3.000 orang. Sistem untuk berbagi data juga dipersiapkan sat Wisma Atlet menerima pasien dari luar Jakarta.

Baca Juga: Jokowi dan Dirut WHO Bercakap di Telepon, Apa yang Dibicarakan?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya