Soal Penusukan Wiranto, Luhut: Itu Bisa Terjadi di Mana Saja
IDN Times/Hana Adi Perdana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto ditusuk saat melakukan kunjungan di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Menanggapi insiden itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai insiden semacam itu terjadi juga di banyak negara.
"Saya pikir masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Ini bisa terjadi di mana pun," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (11/10).
Dengan terjadinya insiden itu, Luhut mengaku ia menjadi lebih waspada. Begitu juga pengamanan menteri dan pejabat negara lainnya, menurutnya, akan diperketat,
1. Tidak pengaruhi pelantikan presiden
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayLuhut mengungkapkan, insiden penusukan tersebut tidak akan memberi pengaruh terhadap pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang. Dia menegaskan bahwa jadwal pelantikan akan tetap berjalan sesuai rencana.
"Pelantikan 20 Oktober saya pikir (soal keamanan) sudah ada SOP-nya. Saya lihat tadi malam rencana-rencana contigency bagus," tutur dia.
Baca Juga: Datangi RSPAD Lagi, Jokowi Sebut Kondisi Wiranto Sudah Stabil
2. Kondisi Wiranto sudah membaik
Editor’s picks
IDN Times/IstimewaMantan Menkopolhukam ini juga menyampaikan bahwa kondisi koleganya di kabinet sudah membaik. Hal itu diketahui usai dirinya mengunjungi Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto.
"Saya ketemu pak Wiranto jam 9 pagi, di ICU, beliau posisinya bagus, semangatnya bagus, kami salaman, dia berbicara. Saya tanya dr Irawan semua memberikan laporan," ungkap Luhut.
Luhut menambahkan, Wiranto bercerita banyak soal kejadian pada saat itu. Sayang, dirinya enggan membeberkan. "Yang penting beliau sudah sehat," tambah dia.
3. Insiden Wiranto berimbas ke ekonomi?
IDN Times/Panji Galih AksoroInsiden penusukan Wiranto disebut bakal berimbas ke perekonomian lantaran sistem keamanan yang rentan. Hal itu dibantah oleh Luhut. Dia berpendapat bahwa dampak itu hanya sementara saja.
"Kalau ada sesaat ya pasti lah. Kan dari awal saya bilang, bahwa tidak ada negara yang imune. Hongkong kau lihat itu. Jadi kita sendiri jangan membuat land dark. Kita harus optimistis. Siapa negara yang tidak bermasalah. Di Inggris sistem security-nya hebat, tapi ada beberapa kali ledakan," tegas dia.
Baca Juga: Jenguk Wiranto di RSPAD, Jaksa Agung: Menko Polhukam Tidak Pingsan
Berita Terkini Lainnya
