BMKG Membarui Kekuatan Gempa Mentawai 7,3 Menjadi 6,9 Magnitudo

Permukaan air laut di Mentawai naik 11 sentimeter

Padang, IDN Times - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, membarui kekuatan gempa yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (25/5/2023) sekitar Pukul 03.00 WIB.

"Kekuatan gempa yang semula ber-magnitudo 7,3 kami informasikan efektifnya menjadi 6,9," kata Dwikorita dikutip dari wawancara dengan Metro TV.

Sebelumnya, Dwikorita menyampaikan dampak gempa bumi yang berpotensi tsunami memicu kenaikan permukaan air laut hingga 11 sentimeter. Pihaknya memastikan status Waspada Gempa Tsunami dengan ketinggian maksimum 50 sentimeter.

"Kami masih memonitor dampak kejadian gempa, dan mulai terdeteksi kenaikan air laut sekitar 11 sentimeter. Prediksi kami Insya Allah maksimum 50 sentimeter atau setengah meter dengan status Waspada Potensi Tsunami," ujarnya.

Dwikorita juga meminta masyarakat segera meninggalkan kawasan sekitar pantai dan menuju tempat yang lebih tinggi. Ia menyebut kemungkinan terjadi gempa susulan terjadi di wilayah Bengkulu hingga Sumbar.

"Masyarakat jangan panik. Mohon ikuti arahan dari BMKG dengan tidak panik, dan yang penting saat ini menjauh dari pantai. Kemungkinan ada gempa susulan," sebutnya.

Berdasarkan dari rilis BMKG, gempa susulan terjadi pada pukul 03.55 WIB dan 04.03 WIB dengan magnitudo 3,3 dan 3,1 di wilayah Pasaman Barat, Sumbar, dengan kedalaman yang sama yakni 10 kilometer.

Baca Juga: Permukaan Air Laut Mentawai Naik 11 Sentimeter Pasca Gempa

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya