Firli Bahuri Terpilih Jadi Ketua KPK 2019-2023, Ini Tanggapan Polri

Polri tegaskan, hubungannya dengan KPK tetap solid

Jakarta, IDN Times - Komisi III DPR menentukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai melakukan voting pada Jumat dini hari (13/9). Semua anggota Komisi III sepakat memilih Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Firli Bahuri, sebagai ketua baru komisi antirasuah periode 2019-2023. 

Terkait hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapreasiasi langkah yang dilakukan DPR RI.

"(DPR) Telah melaksanakan proses penentuan calon pimpinan KPK secara demokratis dan transparan, publik semua bisa melihat, disiarkan secara live, kemudian juga secara akuntabel dan sesuai dengan kompetensinya," kata Dedi di Ruang Pertemuan Utama (Rupatama) Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

1. Bagaimana terkait dugaan pelanggaran etik?

Firli Bahuri Terpilih Jadi Ketua KPK 2019-2023, Ini Tanggapan PolriIDN Times/Axel Jo Harianja

Sehari jelang capim KPK Firli mengikuti wawancara fit and proper test, komisi antirasuah mengumumkan yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran berat kode etik.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK yang kini sudah mengundurkan diri, Saut Situmorang, ketika memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih pada Rabu (11/9). 

"Pimpinan telah menerima laporan hasil pemeriksaan direktorat pengawasan internal KPK sebagaimana yang disampaikan oleh Deputi Bidang PIPM tertanggal 23 Januari 2019. Perlu kami sampaikan, hasil pemeriksaan direktorat pengawasan internal adalah terdapat dugaan pelanggaran berat," kata Saut.

Pengumuman pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat itu dinilai terlambat. Sebab, sejak awal Firli masuk bursa, ia jadi kandidat kuat untuk terpilih sebagai pimpinan komisi antirasuah. 

Menanggapi hal itu, Dedi masih menilai hal itu masih dugaan. Firli kata Dedi, juga susah melalui tahapan dan mekanisme yang diberikan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.

"Kan cukup ketat itu, ada sekitar tujuh tahapan seleksi, kemudian di anggota legislatif pun seperti itu, prosesnya cukup panjang, tahapan-tahapan cukup ketat dan juga transparan, masyarakat lihat langsung," jelas Dedi.

Baca Juga: Firli Bahuri Jadi Pimpinan Baru, Penasihat KPK Pilih Mundur

2. Polri tegaskan, hubungannya dengan KPK tetap solid

Firli Bahuri Terpilih Jadi Ketua KPK 2019-2023, Ini Tanggapan Polripolri.go.id

Jenderal bintang satu itu mengungkapkan, hubungan Korps Bhayangkara dengan KPK sangat solid dalam hal penegakan hukum terhadap pemberantasan korupsi

"Dari mulai proses-proses penangkapan, penyitaan, penggeledahan, kemudian kegiatan-kegiatan supervisi terhadap kasus-kasus korupsi yang ditangani oleh Polri sangat baik hubungan dengan KPK," ungkapnya.

Sementara itu, ketika ditanyai apakah posisi Firli sebagai Kapolda Sumsel akan digantikan, Dedi belum dapat berbicara banyak.

"Wah, nanti saya tanyakan ke SDM (Polri) dulu ya mekanismenya. Apakah beliau langsung nanti ada pengganti, siapa penggantinya, menunggu sampai dengan menjelang pelantikan, itu ada mekanismenya," jelas Dedi.

3. Firli terpilih menjadi Ketua KPK periode 2019-2023

Firli Bahuri Terpilih Jadi Ketua KPK 2019-2023, Ini Tanggapan Polri(Capim KPK dari Polri Firli Bahuri) ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Proses voting dilakukan usai digelar fit and proper test pada 11 dan 12 September. Yang unik, selain memperoleh suara tertinggi, semua anggota Komisi III ternyata memberikan restunya bagi mantan Kapolda NTB itu.

Padahal, menurut KPK, ia memiliki rekam jejak kelam. 

"Kami memilih Pak Firli selain ia memiliki karakter yang kami cari juga karena selama ini ia di-bully. Tetapi, saat proses fit and proper test berhasil membuktikan sebaliknya," kata Ketua Komisi III, Azis Syamsuddin, yang memimpin rapat voting dini hari tadi. 

Berikut susunan pimpinan baru KPK yang akan memimpin pada periode 2019-2023

1. Nawawi Pomolango (Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar):  50 suara

2. Lili Pintauli Siregar (advokat dan Wakil Ketua LPSK): 44 suara

3. Alexander Marwata (komisioner aktif KPK): 53 suara

4. Firli Bahuri (Polri): 56 suara terpilih jadi Ketua KPK

5. Nurul Ghufron (Akademisi): 51 suara

Baca Juga: DPR RI Tetapkan Pimpinan Baru KPK, Saut Situmorang Mundur dari KPK!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya