Sumbar Berangkatkan 10 Pekerja Migran ke Jepang di Masa Pandemik

Mereka bakal berpenghasilan sekitar Rp12 juta per orang

Padang, IDN Times  - Pemerintah Sumatra Barat (Sumbar) memberangkatkan 10 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Ranah Minang ke Jepang, Jumat (13/8/2021). Sebelum diberangkatkan, 10 pahlawan devisa itu mendapat pelatihan dari Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah pengawasan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Padang selama tiga bulan terakhir. 

"Ini adalah pengiriman PMI pertama dari Sumbar ke Jepang sejak pandemik COVID-19 melanda. Mudah-mudahan ke depan akan semakin banyak tenaga kerja terdidik kita yang bisa mendapatkan kesempatan serupa," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Jumat  (13/8/2021).

1. SDM asal sumbar sangat memadai

Sumbar Berangkatkan 10 Pekerja Migran ke Jepang di Masa PandemikPelepasan 10 PMI Asal Sumbar ke Jepang. Doc. IDN Times

Mahyeldi menyebutkan, sumber daya manusia asal Sumbar sangat memadai untuk bisa bekerja di luar Negeri. Hanya saja, kendala yang kerap dihadapi hanya pada bahasa.

“Mengusai bahasa asing sudah seharusnya menjadi kewajiban bagi generasi muda saat menuntut ilmu di tingkat SMA atau SMK, apalagi di Perguruan Tinggi. Ke depan, penguasaan bahasa asing juga akan menjadi perhatian dalam sistem pendidikan kita di Sumbar,” ujarnya.

Baca Juga: 30 Persen WNA dan WNI dari Luar Negeri Positif COVID Saat Dikarantina 

2. Pekerja migran harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan negara tujuan

Sumbar Berangkatkan 10 Pekerja Migran ke Jepang di Masa PandemikLalu lintas di Shibuya. 9 Desember 2019 (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Mahyeldi berpesan, pekerja migran harus bisa menyesuaikan diri dengan adat dan kebiasaan di negara tujuan. Walaupun mereka dianggap menjadi pahlawan devisa yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga, tetapi berperan dalam membantu devisa negara.

“Mereka yang berangkat harus bisa menyesuaikan diri dengan adat dan kebiasaan di negara tujuan. Itu pesan kita,” sebutnya.

3. Sinkronkan dengan program Minang Diaspora

Sumbar Berangkatkan 10 Pekerja Migran ke Jepang di Masa PandemikPelepasan 10 PMI Asal Sumbar ke Jepang. Doc. IDN Times

Mahyeldi menambahkan, pihaknya akan menyinkronkan pekerja migran dengan Minang Diaspora atau perantau Minang yang ada di negara tujuan, agar mereka merasa ada yang mengayomi sesama orang dari kampung.

“Nanti akan kita sinkronkan dengan Minang Diaspora atau Perantau Minang. Jadi, mereka ini tetap merasa ada yang mengayomi sesama orang dari kampung,” ujarnya.

4. Ingatkan selalu menerapkan protokol kesehatan

Sumbar Berangkatkan 10 Pekerja Migran ke Jepang di Masa PandemikWarga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Kepala UPT BP2MI Padang, Bayu Aryadhi mengatakan, pemberangkatan pekerja migram asal Sumbar ke Jepang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar.

“Sebenarnya ada 12 orang yang telah dilatih dan akan dikirim ke Jepang. Namun karena ada kendala, maka hanya 10 orang yang akhirnya diberangkatkan. Bagi yang akan berangkat, apa pun yang akan dilakukan nanti di Jepang, jangan lupa bahwa kita juga membawa nama baik bangsa," kata Bayu.

Bayu menyebutkan,  pekerja migran yang akan bekerja di Jepang itu bakal memiliki pendapatan sekitar Rp12 juta per orang tiap bulan. Jika yang memberangkat 10 orang, maka mereka akan menyumbang Rp120 juta per bulan atau setara Rp1,2 miliar setahun untuk membantu devisa negara.

"Kita harapkan mereka yang berangkat ini tidak hidup konsumtif di Jepang, tetapi menabung untuk bekal saat pulang kembali ke Tanah Air," harapnya.

Baca Juga: Penulisan 16 Nama Makanan Jepang Berdasarkan KBBI, Ketahui Yuk!

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya